TEMPO.CO, Surabaya - Seorang guru besar Fakultas Kedokteran Hewan Unair jatuh dari proyek gedung berlantai 10 Fakultas Matematika dan IPA ITS Surabaya, Kamis 24 September 2015. Korban ditemukan pertama kali oleh seorang pekerja proyek bangunan tersebut.
"Korban bernama Laba Mahaputra umur 62 tahun," kata Kepala Polisi Sektor Sukolilo Komisaris Polisi Nuryanto di kantornya, Jumat, 25 September 2015.
Saat ini polisi masih menyelidiki penyebab kematian korban. Hal ini karena di tubuh korban untuk sementara tidak ditemukan bekas jerat tali.
"Masih diselidiki penyebabnya apa," kata dia.
Menurut informasi yang diperoleh polisi, Laba sempat meminta menantunya untuk ditemani jalan-jalan di kompleks ITS. Laba kemudian menyuruh menantunya tersebut untuk pulang ke rumah.
"Nama menantunya Ahmad Riza sudah kami minta keterangannya," ujarnya.
Dari penjelasan Ahmad polisi kata Nuryanto mengetahui bahwa korban sedang mengidap penyakit yang masih dalam proses perawatan.
Hal yang sama juga dikatakan oleh dua orang pekerja kontraktor, bahwa teman mereka yang pertama kali menemukan jenazah Laba sudah tergeletak di tanah. Polisi kemudian memeriksa hingga masuk ke dalam proyek tapi tidak menemukan apa-apa.
"Tidak ada tanda-tanda tali rafia pembatas tangga yang rusak," ujar salah satu pegawai proyek yang enggan disebutkan namanya.
EDWIN FAJERIAL