Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menkes Bertemu Michael Bloomberg Bahas Pengendalian Tembakau

image-gnews
Menteri Kesehatan Prof. Dr. dr. Nila F. Moeloek berbicara pada Sidang World Health Assembly (WHA) ke-68 di Kantor PBB Jenewa, Swiss, 19 Mei 2015. Foto DokKementrian Luar Negeri
Menteri Kesehatan Prof. Dr. dr. Nila F. Moeloek berbicara pada Sidang World Health Assembly (WHA) ke-68 di Kantor PBB Jenewa, Swiss, 19 Mei 2015. Foto DokKementrian Luar Negeri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek bertemu pendiri Bloomberg, Michael Bloomberg, dan Direktur Program Kesehatan Bloomberg Filantropi, Kelly Hening. " Mereka membahas program pengendalian tembakau di Indonesia," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Kesehatan Murti Utami dalam keterangan pers yang diterima Tempo, Kamis, 24 September 2015.

Murti mengatakan pertemuan dengan Bloomberg itu berlangsung pada 22 September 2015 menjelang pelaksanaan sidang umum Persatuan Bangsa Bangsa di ruang perpustakaan kantor Perwakilan Tetap Republik Indonesia New York USA.

Bloomberg, kata Murti, mengapresiasi program pengendalian tembakau yang salah satu hasilnya adalah terwujudnya kawasan tanpa rokok di 160 kabupaten/kota. Bloomberg juga memuji kampanye pengendalian tembakau melalui media massa yang telah berjalan di Indonesia sejak tahun 2014.

Sebelumnya, Bloomberg memberikan dukungan kepada Badan Litbang dan Pengembangan Kesehatan dalam mengumpulkan data-data terkait pengendalian tembakau dan penggunaan termbakau dalam Global Adult Tobacco Surveillance 2011. "Kerja sama itu akan dilaksanakan kembali pada 2016," kata Murti. Global Youth Tobacco Surveillance telah dilaksanakan pada tahun 2007, 2010 dan 2014.

Menteri Nila mengakui Indonesia belum meratifikasi Konvensi Kerangka Kerja untuk Pengendalian Tembakau atau Framework Convention on Tobacco Control. Walau begitu Nila menjelaskan Indonesia sudah memiliki aturan tentang tembakau. Antara lain Peraturan Pemerintah (PP) No. 109/2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan dan penerapan kawasan tanpa rokok.

Dalam pertemuan dengan Bloomberg itu, Nila mengatakan perilaku dan skap masyarakat terhadap kebiasaan merokok harus diubah. "Bagaimana mengubahnya dan bagaimana membuat pemahaman terhadap masyarakat, itulah yang harus menjadi fokus kedepan dalam program pengendalian tembakau," kata Nila.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nila mengatakan isu politik juga dapat mempengaruhi dalam pengambilan keputusan terkait pengendalian tembakau. Hal itu terjadi pada pembuatan peraturan tentang area bebas rokok (Smoke Free Area) yang diterapkan di kabupaten dan kota. Namun sampai saat ini memang belum semua kabupaten/kota menerapkan kawasan bebas rokok.

Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengendalikan tembakau adalah menaikkan harga rokok sehingga menjadi mahal dan tidak mudah diakses oleh anak-anak. Selain itu wilayah penjualan rokok dijauhkan dari wilayah berkumpulnya anak-anak seperti sekolah.

Pengendalian tembakau di Indonesia bukan hanya tugas Kementerian Kesehatan, namun merupakan tugas bersama pemerintah baik pusat maupun daerah.

Menurut Murti, pihak Bloomberg Philantropies bersedia mendukung pengendalian isu tembakau di Indonesia dalam bentuk kampanye. "Namun pemerintah tetap memegang peranan penting dalam pengambilan keputusan dan pembuatan regulasi terkait isu tembakau," kata Murti.

MITRA TARIGAN

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

5 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

22 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

23 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.


Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

42 hari lalu

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan IMERI-FKUI. Kredit: FKUI
Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.


Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Pasien penderita kusta di Rumah Sakit Anandaban Leprosy Mission di Lele, Nepal, 24 Januari 2015. (Omar Havana/Getty Images)
Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.


174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

28 Januari 2024

Warga Palestina yang melarikan diri dari Khan Younis menuju Rafah, akibat operasi darat Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas di selatan Jalur Gaza, 25 Januari 2024. Setidaknya 50 warga Palestina tewas di Khan Younis dalam 24 jam terakhir. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

Laporan Kementerian Kesehatan Palestina wilayah Gaza menyebut ada 174 warga Gaza yang gugur dalam serangan Israel yang masih berlanjut


Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

16 Januari 2024

Ilustrasi Pameran Alat Kesehatan/Istimewa
Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

Pastikan produk-produk terkait kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan, yang dibeli memiliki izin edar agar terjamin aman, bermutu, bermanfaat.


PB PERNEFRI: Kelebihan Garam Picu Penyakit Ginjal Kronis

15 Januari 2024

Ilustrasi garam. Shutterstock
PB PERNEFRI: Kelebihan Garam Picu Penyakit Ginjal Kronis

Kelebihan garam bisa memicu berbagai masalah kesehatan, hingga merambat kepada penyakit ginjal kronis.


Setahun setelah Legalisasi, Thailand Berencana Larang Penggunaan Ganja untuk Rekreasi

11 Januari 2024

Ilustrasi ganja.  REUTERS/Blair Gable
Setahun setelah Legalisasi, Thailand Berencana Larang Penggunaan Ganja untuk Rekreasi

Thailand sedang menampung opini publik untuk RUU terbaru yang akan melarang penggunaan ganja rekreasional.


Alodokter Lolos Uji Coba Regulatory Sandbox, Berstatus Direkomendasikan Kemenkes

8 Januari 2024

Platform kesehatan digital Alodokter meluncurkan fitur terbaru dari Alomedika bernama Alomedika eCourse, universitas daring khusus dokter pertama di Indonesia. (ANTARA/HO-Alodokter)
Alodokter Lolos Uji Coba Regulatory Sandbox, Berstatus Direkomendasikan Kemenkes

Alodokter adalah platform kesehatan digital yang digunakan lebih dari 30 juta pengguna aktif setiap bulan.