TEMPO.CO, Madiun - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedono, Kota Madiun, Jawa Timur, merawat dua orang yang terluka akibat ditendang sapi kurban, Kamis, 24 September 2015.
Dua pasien itu adalah Fathah Nun Hamim, 33 tahun, warga Desa Jetis, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun; dan Joko Purnomo, 37 tahun, warga Desa/Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan.
"Satu harus menjalani rawat inap dan satunya sudah dipulangkan," kata Nurita Widyasari, dokter jaga di Instalasi Gawat Darurat RSUD dr Soedono, Kamis, 24 September 2015.
Menurut Nurita, pasien yang menjalani rawat inap adalah Fathah. Tulang hasta dan pengumpil tangan kiri pria itu dinyatakan patah lewat foto rontgen. "Sedangkan Joko diperbolehkan pulang karena hanya mengalami luka gores di pipi kiri," ujarnya.
Nurita menambahkan, kedua pasien masuk IGD terpisah pada pukul 08.30 dan 09.00. Berdasarkan keterangan pihak keluarga, keduanya terluka saat hendak menyembelih sapi bersama sejumlah warga lain di pelataran masjid dan musala di sekitar tempat tinggal mereka.
Andris Prabowo, warga Desa/Kecamatan Takeran, mengatakan Joko, tetangganya, disepak setelah salat Idul Adha, Kamis Pagi. Korban bermaksud menali kaki kiri sapi yang sudah roboh, tapi tali terlepas dan sepakan kaki sapi telak menghantam tangannya. "Korban lalu seperti tak sadarkan diri," ucap Andris, yang ikut mengantar Joko ke RSUD dr Soedono.
Andris dan sejumlah warga sebelumnya membawa Joko ke Pusat Kesehatan Masyarakat Desa Takeran. Setelah diperiksa, perawat yang bertugas merujuk Joko ke RSUD Soedono untuk menjalani pengecekan kondisi tubuhnya lebih lanjut.
NOFIKA DIAN NUGROHO