TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo melaksanakan salat Idul Adha 1436 Hijriah 2015 di Masjid Agung Al-Karomah, Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Kamis, 24 September 2015.
Setelah mendengarkan khotbah, Presiden menyerahkan seekor sapi kepada panitia kurban Masjid Agung Al-Karomah. Presiden meminta seluruh masyarakat agar tidak melakukan aksi pembakaran, baik di perkebunan, halaman, maupun jalan. "Yang menyebabkan asap berada di sekitar lingkungan kita," kata Presiden Jokowi dalam rilis Tim Komunikasi Presiden, Kamis, 24 September 2015.
Pemerintah, kata Presiden, telah berusaha sekuat tenaga untuk melakukan pemadaman, baik melalui atau dengan menabur garam di langit, untuk bisa mendatangkan hujan. Jokowi mengatakan pemerintah telah menabur sekitar 100 ton garam di langit di wilayah Jambi, Riau, dan Sumatera Selatan pada Rabu, 23 September 2015. "Alhamdulillah di sana sudah hujan. Di sini dicari awan-awan belum ketemu," ujar Jokowi
Presiden juga menyampaikan “Selamat Hari Raya Idul Adha” bagi semua umat muslim dan mengajak berdoa bersama untuk umat Islam yang telah melakukan wukuf di Padang Arafah. "Semoga semuanya sehat dan diberikan ketakwaan. Dan kembali ke Indonesia dalam kondisi sehat walafiat dan mabrur," ucap Presiden.
Bertindak selaku imam adalah Imam Guru KH Wildan, sementara khotbah Idul Adha disampaikan Ketua MUI Kabupaten Banjar KH Holilrurrahman. Saat melaksanakan salat Idul Adha, Presiden didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anis Baswedan.
Usai Idul Adha di Martapura, Presiden Jokowi melanjutkan kunjungannya ke Medan, Sumatera Utara untuk bertemu pengungsi Gunung Sinabung.
ANANDA TERESIA