TEMPO.CO , BANDUNG:—Tahun ini pemerintah provinsi Jawa Barat memindahkan lokasi salat Idul Adha ke Masjid Raya Jawa Barat, Alun-Alun, Bandung. Ini karena Lapangan Gasibu yang biasa digunakan tengah ditutup. “Setelah Salat Idul Adha akan diserahkan hewan kurban titipan Bapak Presiden dan Gubernur,” kata Pelaksana harian gubernur Jawa Barat, Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah, Iwa Karniwa saat dihubungi Tempo, Rabu, 23 September 2015.
Iwa mengatakan, Presiden Jokowi menitipkan seekor sapi seberat 1,3 ton untuk disembelih selepas salat Idul Adha di Masjid Raya Jawa Barat. “Dari Sekretariat Negara mengirimkan utusan pada gubernur untuk mencarikan sapi untuk kurban,” kata dia. Akhirnya sapi seberat 1,3 ton dengan harga sekitar Rp 40 juta itu diperoleh dari salah satu perusahaan penggemukan sapi di Bandung.
Menurut Iwa, Gubernur Ahmad Heryawan juga menitipkan sapi untuk kurban di Masjid Raya Bandung. “Hanya ukurannya lebih kecil dari sapi presiden, sekitar 1,1 ton,” kata dia. Iwa juga berkurban seekor sapi yang dititpkan di Masjid Pusdai, Bandung. “Beratnya di bawah satu ton, sengaja di Pusdai biar bagi-bagi.”
Iwa mengatakan, setelah penyembelihan hewan kurban di Masjid Raya Jawa Barat, pemerintah provinsi juga menyerahkan hewan kurban bagi petugas keamanan dan kebersihan di kompleks Gedung Sate. “Setelah penyerahan dan penyembeliah akan diserahkan pada ratusan petugas keamanan dan ‘cleaning service’,” kata dia.
Lapangan Gasibu sendiri sudah sebulan terkakhir ini dipagari selama pembangunan sejumlah fasilitas yang memakan biaya hingga Rp 16 miliar. Pembangunan lapangan itu termasuk penambahan sejumlah fasilitas,diantaranya perbaikan rumput, joging track, taman, perpustakaan, mushola, serta toilet umum. Rencannaya pembangunan lapangan itu tuntas akhir tahun ini.
Pada tahun ini Iwa mewakili Gubernur dan Wakil Gubernur. Gubernur Amad Heryawan tengah melaksanakan ibadah haji di Makkah, sementara Wakil Gubernur Deddy Mizwar tengah melakukan kunjungan kerja ke Adelaide, Australia. “Saya mewakili, sebagai Pelaksana Harian Gubernur,” kata Iwa.
Aher, sapaan Ahmad Heryawan memilih berhaji dengan paket reguler. Dari rilis humas pemerintah provinsi, Aher tercatat anggota kloter 67JKS bersama warganya yang bersalal dari Sukabumi, Subang, Majalengka, serta Kota Bandung. Dia berangkat bersama istrinya, Rabu, 16 September 2015. Aher didapuk menjadi Amirul Hajj Jawa Barat yang jumlahnya tahun ini 29.888 jemaah yang terbagi dalam 68 kloter.
Sementara Wakil Gubernur Deddy Mizwar bertandang ke Adelaide, Australia sejak Selasa, 22 September 2015. “Ada kerjasama ‘sister-province’ dengan Adelaide yang sudah lama sejak 1997, hanya belum berjalan sebagaimana mestinya. Sekarang mereka mau memluai kembali,” kata Deddy, Senin, 21 September 2015.
AHMAD FIKRI