TEMPO.CO, Surabaya - Apa jadinya bila tren batu akik bertemu dengan Hari Raya Kurban atau Idul Adha? Yang terjadi bisa saja seperti yang dilakukan keluarga Sururi Rohiman di Surabaya, Jawa Timur, ini.
Rohiman adalah penjual sapi dan kambing untuk hewan kurban. Dia juga pemilik bisnis batu akik Eva Gemstone. Jadilah Rohiman memasang spanduk besar di muka kandang sapi dan kambing yang dijajakannya di Jalan Ir Soekarno atau Merr itu, ”BELI SAPI KAMBING BONUS AKIK”.
“Lumayan mas, Senin kemarin saja laku sampai 22 kambing,” kata Wildan Damara, anak dari Rohiman, yang didapati sedang membantu usaha ayahnya di lokasi kandang dadakan itu, Rabu, 23 September 2015.
Wildan mengatakan, ayahnya telah menggeluti bisnis batu akik dan jual-beli hewan kurban sejak lama. Namun, disebutkannya, baru tahun ini mereka membuat penawaran bonus batu akik kepada setiap pembeli hewan kurban.
Wildan mengakui kalau bonus itu dibuat untuk membuat usaha sang ayah ‘lebih kompetitif’. Pembeli tinggal memesan dan mendapatkan batu akik berbagai jenis seperti giok aceh dan ekstra joss seharga Rp 150-350 ribu untuk setiap ekor hewan kurban.
Adapun setiap hewan kambing ukuran kecil dijualnya seharga Rp 1,5 juta, sedangkan yang besar seharga Rp 3 juta. Sedang untuk sapi bisa seharga Rp 11-13 juta. “Untuk bonus batu akiknya bebas mau pilih jenis yang mana,” kata Wildan lagi.
Mutia, ibu Wildan, menambahkan, bahwa strategi memberi bonus batu akik terbukti menguntungkan. Tingkat penjualan meningkat. “Tahun lalu sampai 130 ekor, tahun ini sudah sampai 150. Bisa lebih juga mas,” kata dia.
Roi, seorang pembeli, juga mengaku tertarik datang karena adanya tawaran bonus itu. “Saya tahu tempat ini dari media mas,” kata Roi, yang mengaku setiap tahun selalu berkurban.
KURNIAWAN ARIEF
Video Terkait:
