TEMPO.CO, Jakarta - Selama masa hidupnya, Adnan Buyung Nasution dikenal sebagai pengacara senior yang handal. Berkat Adnan Buyung, kini Lembaga Bantuan Hukum banyak didirikan di Indonesia sebagai lembaga hukum independen dalam membantu kaum lemah menghadapi proses hukum.
Banyak pengacara Indonesia yang merasa kehilangan atas kepergian Adnan Buyung, seperti Henry Yosodiningrat.
"Yang pasti, bangsa ini kehilangan seorang pejuang. Saya tahu persis saat kita berdua masih mahasiswa pada tahun 70an, beliau seorang pejuang hak asasi manusia, seorang pemberani. Beliau sosok yang menginspirasi saya. Karakter yang saya miliki sebagai advokat selama 37 tahun banyak diinspirasi oleh bagaimana beliau mengajarkan kepada saya menjadi orang yang hangat pada orang namun yang tetap keras pada prinsip," ujar Hendry saat ditemui di rumah duka.
Menurut Henry, Buyung banyak mengajarinya teknik advokasi yang berpihak pada rakyat. "Beliau mengajarkan ke saya, Henry, jangan sekali-kali kamu yang berbenturan dengan rakyat. Baik pertanahan, maupun perburuhan. Itulah sosok Bang Buyung," ujar Henry.
Todung Mulya Lubis juga mengaku sangat kehilangan dengan kepergian Buyung. Bahkan kepadanya Buyung memiliki pesan khusus yang sempat dituliskan kepada rekannya di Lembaga Bantuan Hukum.
"Dia sosok yang mampu memberikan perlawanan, nggak peduli orang itu siapa, dan selalu berpihak kepada orang-orang lemah. Itulah makanya ia berpesan ke saya: jaga LBH dan berpihaklah kepada si miskin," kata Todung, sambil menunjukkan kertas bertuliskan 'Jagalah LBH/YLBHI teruskan pemikiran dan perjuangan bagi si miskin tertindas' yang sempat diberikan Buyung kepadanya pada Ahad lalu.
Adnan Buyung adalah salah seorang pengacara senior di Indonesia. Sebagai bentuk dedikasinya kepada hukum, ia mendirikan Lembaga Bantuan Hukum yang berpihak pada rakyat miskin.
Adnan Buyung tutup usia pada Rabu 23 September 2015 pada pukul 10.17 WIB akibat komplikasi ginjal yang telah ia derita sejak lama.
Rencananya, jenazah almarhum Adnan Buyung Nasution akan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir, Blok AA 2, pada Kamis, 23 September 2015 selepas salat Idul Adha.
DESTRIANITA K.