Sapi yang kalut karena dikejar beberapa orang sambil diteriaki, kemudian menerobos masuk ke sebuah toko swalayan di komplek rumah toko. Pintu kaca ditabraknya hingga terbuka, hingga salah satu daun pintu kaca pecah berantakan. Ada bercak darah sapi di lantai pintu itu.
Kasir toko Alfamart yang sedang bertugas, Nia Sulastri, mengatakan sapi itu berjalan di dalam toko dan menjatuhkan banyak barang. “Untung belum ada pengunjung, kejadiannya sekitar jam 08.30,” katanya kepada Tempo sambil mengepel lantai bekas darah dan kotoran sapi. Di pojok depan toko, kata Nia, sapi itu sempat diam berdiri selama beberapa menit sebelum akhirnya keluar toko.
Simak juga:
Johan Budi: Adnan Buyung Selalu Terusik oleh Ketidakadilan
Lelaki Tewas di Mal Senayan City, Polisi Kejar Pelaku
Sapi itu kemudian berhasil ditangkap dan diikat ke tiang tiang depan toko oleh warga sekitar. Polisi lokal yang berdatangan ke lokasi hanya mengumpulkan informasi kerusakan dan mencatat data korban. Beberapa petugas enggan memberikan keterangan kejadian dengan alasan pelakunya seekor sapi.
Seorang pegurus Dewan Kemakmuran Masjid Al Hilal, Adi Permana, mengatakan mereka memesan lima ekor sapi sebagai hewan kurban dari penjual sapi di daerah Pacet, Kabupaten Bandung. Berat sapi per ekornya 300 kilogram lebih seharga total Rp 82,5 juta. “Ini musibah. Sapinya kami kembalikan karena tidak layak jadi hewan kurban,” katanya.
Sapi itu terlihat luka dengan bercak darah di daerah hidung, leher, punggung, dan paha kaki kiri bagian dalam. Ia diangkut kembali ke dalam bak truk oleh sekitar sepuluh orang setelah semua kakinya diikat.
ANWAR SISWADI
Baca juga: