TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Senior Todung Mulya Lubis mengaku tak percaya Adnan Buyung Nasution telah mengembuskan napas terakhirnya pada hari ini, 23 September 2015.
Menurut Todung, pada 13 September lalu ia sempat bercengkerama dengan Buyung di rumahnya, saat merayakan ulang tahun istri Buyung, Sabariah.
"Saya datang untuk merayakan ulang tahun istrinya, Baria, di rumah ini. Bang Buyung masih cerita soal perjuangannya. Kami cerita-cerita, bercanda, hari itu dia sehat," ujar Todung.
Saat itu, Todung berencana ingin mempertemukan Buyung dengan rekan-rekan lama pendiri Lembaga Bantuan Hukum, seperti Mahfud Md. Tapi karena sejak 19 September 2015 Buyung dirawat di rumah sakit, pertemuan itu dibatalkan.
“Padahal saya mau bawa dia ketemu dengan tokoh-tokoh hukum teman-teman kita. Saya janji Rabu ini mau bawa mereka ke sini (ke rumah Buyung) tapi enggak jadi. Dia masuk rumah sakit dan Tuhan menghendaki hari ini dipanggil," ujar Todung.
Menurut Todung, Buyung adalah sosok yang menginspirasinya. "Dia sosok yang mampu memberikan perlawanan, enggak peduli orang itu siapa dan selalu berpihak kepada orang-orang lemah. Itulah makanya ia berpesan ke saya, jaga LBH dan berpihaklah kepada si miskin," kata Todung.
DESTRIANITA K.