TEMPO.CO , Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengungkapkan keresahannya kepada Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan ihwal tunggakan pembayaran penyelenggaraan Peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika beberapa waktu lalu. Pada waktu itu, Luhut menjabat sebagai Ketua Panitia Pusat penyelenggaraan 60 tahun KAA.
"Untuk pak Luhut, saya mau curhat penyelenggaraan KAA, sekian persen belum dibayar," kata Ridwan Kamil saat tanya jawab dalam rapat koordinasi penyerapan anggaran di Kantor Bappeda Jawa Barat, Jalan Ir. H. Djuanda, Kota Bandung, Selasa, 22 September 2015.
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Emil ini menjelaskan, utang penyelenggaraan peringatan 60 tahun KAA tercatat lebih dari Rp. 2 miliar. Kebanyakan yang belum dibayar adalah jasa event organizer (EO). "Kami utang ke kontraktor dan EO. Ini curhat kami ke pemerintah pusat," akunya.
Baca juga:
Dilarang Pacaran Santri Ini Bawa Parang ke Ustaz, Lalu…
Wah Eva Celia Dapat Kejutan dari Vidi dan Ariel di Kamar Tidur
Emil mengaku pernah menagih ke Pemerintah Pusat. Namun dia bingung karena ada peraturan yang berubah. Pada saat beberapa bulan sebelum penyelenggaraan, lanjut Emil, pemerintah pusat mengatakan akan menyiapkan dana talangan darurat yang bisa dipakai oleh Kota Bandung tanpa harus melalui sistem lelang. "Tapi setelah KAA ternyata kembali ke peraturan konfensional," imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Luhut mengaku akan segera mengirimkan kekurangan dana penyelenggaraan seperti yang diminta oleh Emil. Menurut dia, uang tersebut sudah ada di Kementrian Keuangan. "Saya akan tuntaskan. Saya janji dan saya akan kirim ke anda," tegasnya.
PUTRA PRIMA PERDANA