TEMPO.CO, Bangkalan - Bupati Bangkalan Makmun Ibnu Fuad mengatakan kegiatan Pekan Raya Bangkalan yang sempat tertunda beberapa waktu lalu telah dijadwal ulang dan akan digelar pada 4 Oktober 2015. Makmun alias Momon memastikan berbagai perizinan yang sebelumnya sempat mengganjal telah didapat. "Izin penggunaan lahan dari Pengadilan Tipikor dan rekomendasi KPK telah kami peroleh," ucapnya, Selasa, 22 September 2015.
Namun kegiatan pameran pembangunan itu tidak lagi menggunakan nama Pekan Raya Bangkalan. Sebagai gantinya, panitia dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bangkalan sepakat menggunakan nama Bangkalan Festival Suramadu Internasional (BFSI). "Selain pameran pembangunan, akan ada stand batu akik dan kerajinan khas Bangkalan," ujarnya.
Makmun optimistis, meski sempat tertunda, BFSI akan menggaet banyak investor untuk menanamkan modalnya di Bangkalan, sehingga perekonomian masyarakat akan terangkat. "Banyak pilihan investasi untuk investor. Kami sangat terbuka demi pembangunan di Bangkalan," tuturnya.
Pekan Raya Bangkalan sedianya akan digelar awal September lalu. Namun hingga hari H, izin pembukaan pameran dari Komisi Pemberantasan Korupsi dan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi belum turun. Acara pembukaan yang sudah siap digelar terpaksa ditunda.
KPK dan Pengadilan Tipikor perlu mengeluarkan izin lantaran lahan yang akan digunakan sebagai tempat kegiatan telah disita komisi antirasuah lantaran terkait dengan kasus korupsi Ketua DPRD Bangkalan nonaktif yang juga eks Bupati Bangkalan, Fuad Amin Imron.
MUSTHOFA BISRI