TEMPO.CO , Bandung:Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri) akan meluncurkan layanan Surat Izin Mengemudi (SIM) Online se-Indonesia pada Oktober 2015. Peluncuran layanan baru itu diawali di Kepolisian Daerah Metro Jaya Jakarta pada 27 September 2015. Nantinya, pengemudi bisa memperpanjang SIM dari mana saja tanpa harus pulang ke daerah asal.
Kepala Bidang Manajemen Operasional dan Rekayasa Lalu Lintas Korps Lalu Lintas Polri Komisaris Besar Unggul Sedyantoro di Bandung mengatakan, SIM Online hanya berlaku untuk perpanjangan SIM, bukan pembuatan SIM baru.
“Mekanismenya perpanjangan dari penerbitan SIM dari mana saja, bisa diproses dimana saja. Untuk sementara layanannya di ibu kota provinsi dulu,” ujarnya di sela acara ASEAN Automobile Safety Forum di Aula Timur Institut Teknologi Bandung, Senin, 21September 2015.
Data pemegang SIM se-Indonesia secara bertahap dipindahkan dari daerah ke Korlantas Polri sebagai pengelola layanan SIM Online tersebut. Secara bertahap juga, kata Unggul, pada awal 2016 layanan tersebut bisa diakses dari seluruh Indonesia di kota-kota besar. “Peluncuran rencananya oleh Presiden pada Oktober nanti,” kata dia.
Pemegang kartu SIM yang ingin memperpanjang lewat SIM Online, bisa dilayani di Satuan Pelayanan Administrasi SIM di kantor polisi maupun layanan SIM Keliling. Syarat surat keterangan kesehatan, SIM lama, tetap dilampirkan bersama Kartu Tanda Penduduk elektronik. “Kalau lengkap, kartu SIM baru segera jadi,” ujar Unggul.
Daerah yang sudah siap terjaring dengan SIM Online sekarang ini seperti Jakarta dan Bandung. Kelebihan SIM Online, kata Unggul, pemegang SIM tidak harus pulang ke daerah untuk penerbitan SIM baru hasil perpanjangan. “Prinsipnya untuk memudahkan masyarakat,” katanya.
Biaya perpanjangan lewat SIM Online disebutnya tetap, begitu pula mekanisme pembayarannya di bank. Selain itu, dalam kartu SIM nantinya ada chip yang merekam soal kemampuan mengemudi juga catatan pelanggaran. “Setiap kartu ada poinnya, kalau melanggar, kecelakaan, dikurangi, sebelum akhirnya dicabut,” kata dia.
ANWAR SISWADI