Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ribuan Orang Beramai-ramai Bersihkan Bengawan Solo

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Sejumlah anak di Grogol, Sukoharjo, Solo bermain perahu saat kampungnya terkena luapan dari sungai Bengawan Solo, 20 Februari 2015. Luapan terjadi setelah hujan deras turun sejak Kamis siang. Tempo/AHMAD RAFIQ
Sejumlah anak di Grogol, Sukoharjo, Solo bermain perahu saat kampungnya terkena luapan dari sungai Bengawan Solo, 20 Februari 2015. Luapan terjadi setelah hujan deras turun sejak Kamis siang. Tempo/AHMAD RAFIQ
Iklan

TEMPO.CO, Klaten - Sebanyak 6.000 orang akan dilibatkan untuk membersihkan Bengawan Solo, Jawa Tengah, pada 11 Oktober 2015. “Kegiatan bersih-bersih Bengawan Solo ini termasuk dalam rangkaian kegiatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, Sarwa Pramana di Hotel Grand Tjokro Kabupaten Klaten pada Senin, 21 September 2015.

Dia menjelaskan, kegiatan yang diberi nama Resik-Resik Bengawan Solo akan difokuskan di enam titik anak sungai terpanjang di Pulau Jawa itu. Enam titik itu tersebar di wilayah Kota Surakarta, yaitu pintu air Demangan di Kecamatan Pasar Kliwon, Taman Satwa Taru Jurug, Jembatan Pasar Gede, Jembatan Arifin dan Kandangsapi di Kecamatan Jebres, Sungai Jenes di Kecamatan Laweyan.

Menurut Sarwa, keenam titik itu dideteksi sebagai penyebab sebagian wilayah di Kota Surakarta menjadi daerah langganan banjir tiap kali Sungai Bengawan Solo meluap. Sebab, enam titik anak sungai di tengah kota itu mengalami penyempitan dan pendangkalan akibat warga membuang sampah ke sungai itu.

“Kegiatan ini bukan sekadar seremonial belaka,” kata Sarwa. Setelah enam titik anak sungai itu dibersihkan, BPBD akan memantau daerah-daerah rawan banjir di Kota Surakarta saat tiba musim hujan. “Tentu akan kami evaluasi kalau ternyata masih banjir,” kata Sarwa.

Selain melibatkan anggota BPBD, relawan, TNI, dan warga sekitar, bersih-bersih anak Sungai Bengawan Solo ini juga akan mengerahkan sejumlah alat berat dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Sub Direktorat Peran Masyarakat Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pangarso Suryotomo, mengatakan peringatan hari Pengurangan Risiko Bencana Internasional ditetapkan UNISDR PBB tiap 13 Oktober. Di Indonesia, Peringatan Pengurangan Risiko Bencana telah menjadi agenda nasional yang dilaksanakan sejak 2011. “Tahun ini, Peringatan Risiko Bencana akan dibuka secara langsung oleh Presiden Joko Widodo di The Sunan Hotel, Kota Surakarta, pada 16 Oktober,” kata Pangarso.

Dalam peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana juga akan diselenggarakan pagelaran wayang kulit di Beteng Vastenberg pada 16 Oktober sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat lewat pendekatan budaya.

Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana rencananya akan ditutup Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 18 Oktober. Selama tiga hari, dalam kegiatan itu juga akan dilangsungkan pertemuan tentang pengurangan risiko bencana yang diharapkan dapat diformulasikan dalam “Deklarasi Solo”.

DINDA LEO LISTY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kali Kamal Meluap, Ruas Tol Sedyatmo Masih Terendam

28 hari lalu

Kondisi Ruas Tol Sedyatmo  KM 27  arah Bandara Seoekarno-Hatta, masih tergenang air luapan Kali Angke, Jumat  22 Maret 2024.FOTO: dokumen  Jasa Marga
Kali Kamal Meluap, Ruas Tol Sedyatmo Masih Terendam

Ruas Tol Sedyatmo KM 27 terpantau hingga Jumat 22 Maret 2024 pukul 18.00 WIB masih terendam air luapan Kali Kamal.


Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

31 hari lalu

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.


500 Ribu Meter Kubik Material Erupsi Gunung Marapi Ancam Warga hingga 7 Kilometer

23 Januari 2024

Gunung Marapi mengalami erupsi pada Jumat, 19 Januari 2024, pada 10.14 WIB dengan ketinggian abu vulkanik mencapai 500 meter. (Antara/HO-Dokumen Pribadi)
500 Ribu Meter Kubik Material Erupsi Gunung Marapi Ancam Warga hingga 7 Kilometer

Jika terjadi banjir lahar hujan, katanya, tumpukan material vulkanik Gunung Marapi tersebut dapat menjangkau hingga area tujuh kilometer.


BRI Peduli Ajak Masyarakat Jaga Ekosistem Sungai

1 Januari 2024

BRI Peduli Ajak Masyarakat Jaga Ekosistem Sungai

BRI berupaya mendorong perbaikan dan revitalisasi sungai di sejumlah wilayah di Indonesia, terutama yang tingkat pencemaran airnya sangat tinggi terutama akibat sampah yang menumpuk.


Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

31 Desember 2023

Kanal di Kelurahan Mariso, Kecamatan Mariso, tempat masyarakat membuang kotorannya, Rabu 13 Desember 2023. Foto: Didit Hariyadi
Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

Jamban itu digunakan oleh lima orang. Mereka berdomisili di Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.


Terdampak Erupsi Gunung Marapi, Ini Kondisi Terkini Hulu Sungai di Sekitarnya

18 Desember 2023

Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik, terlihat dari Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Jumat, 8 Desember 2023. Data Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi pada Jumat hingga pukul 08.00 WIB, telah terjadi letusan sebanyak lima kali dan hembusan 13 kali, dengan intensitas jumlah letusan menurun dibandingkan beberapa hari sebelumnya.  ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Terdampak Erupsi Gunung Marapi, Ini Kondisi Terkini Hulu Sungai di Sekitarnya

Erupsi Gunung Marapi membuat sejumlah sungai terpapar abu vulkanik, guguran lava, awan panas, dan banjir bandang. Ini kondisi terkini.


BRIN Melakukan Penelitian Jalur Migrasi Ikan, Ada Tangga Iwak di Bendungan

8 Desember 2023

Foto udara Bendungan Sadawarna di Desa Tanjung, Kecamatan Surian, Sumedang, Jawa Barat, 3 Januari 2023. Bendungan Sadawarna juga berfungsi sebagai salah satu pengendali banjir yang kerap kali terjadi di kawasan Kabupaten Subang. TEMPO/Prima Mulia
BRIN Melakukan Penelitian Jalur Migrasi Ikan, Ada Tangga Iwak di Bendungan

BRIN melakukan penelitian jalur migrasi ikan atau fishway untuk pengelolaan sumber daya perairan sungai yang berkelanjutan di Indonesia.


Busa Limbah Penuhi Kali Baru Depok, Ini Dugaan Sementara Penyebabnya

28 November 2023

Warga melihat busa yang menutupi aliran Curug Kali Baru di RT004/01 Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok, Senin 27 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Busa Limbah Penuhi Kali Baru Depok, Ini Dugaan Sementara Penyebabnya

Pemkot Depok sedang menelusuri munculnya busa yang menutupi areal Curug Kali Baru, Cimanggis


Pesona Kali Biru, Sepotong Surga di Tanah Raja Ampat Papua Barat

11 November 2023

Wisatawan domestik saat menikmati keindahan alam Kali Biru Raja Ampat, Sabtu (2/10). (Antara/ Ernes Broning Kakisina)
Pesona Kali Biru, Sepotong Surga di Tanah Raja Ampat Papua Barat

Disebut Kali Biru karena sungai di tanah Raja Ampat ini memiliki air jernih yang memancarkan warna biru dari dasarnya.


Imuwan Temukan Antartika Pernah Jadi Rumah Bagi Sungai & Hutan Penuh Kehidupan

27 Oktober 2023

Sebuah ilustrasi menunjukkan bagaimana lanskap seukuran Belgia yang terletak di Wilkes Land, Antartika Timur akan tampak jika lapisan es tebal yang menutupinya terangkat. Stewart Jamieson, Universitas Durham/Handout melalui REUTERS
Imuwan Temukan Antartika Pernah Jadi Rumah Bagi Sungai & Hutan Penuh Kehidupan

Lanskap kuno yang terbentuk oleh sungai terungkap jauh di bawah es Antartika.