TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Baka tersenyum sumringah menyaksikan orasi dari penggiat lingkungan dan para tokoh agama yang mendukungnya untuk melestarikan lingkungan.
"Saya kembali mendapatkan energi baru, spirit baru, untuk semakin kokoh melangkah maju,” kata Menteri dalam peringatan Hari Perdamaian Dunia dan Siaga Bumi di kompleks Parlemen Senayan, Senin, 21 September 2015.
Siti merasakan dukungan yang kuat dari tokoh-tokoh masyarakat, dari masyarakat untuk bersama-sama dalam pengendalian perubahan iklim. Dalam acara itu, peserta acara yang berjumlah sekitar 250 orang berkumpul di area hutan taman Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk sarapan pagi lalu dilanjutkan dengan bersama-sama berjalan kaki menuju Hutan Perdamaian di kompleks DPR RI, Senayan.
Di sana tokoh-tokoh organisasi lingkungan seperti WWF Indonesia, Society of Indonesian Environment Journalists, dan Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisations (CDCC) serta organisasi keagamaan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Persatuan Gereja Indonesia (PGI), Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin), Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah, menyampaikan orasi dukungannya di hadapan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Ketua MPR Zulkifli Hasan.
Salah satu peserta dari Perwakilan Gereja Indonesia yang berorasi mengatakan bahwa siapa pun yang merusak bumi, alam semesta dan isinya, adalah pendosa berat yang patut dihukum oleh kita semua. “Terutama oleh para penegak hukum, tanpa takut, cemas dan ragu, demi kebaikan bersama."
DESTRIANITA K