TEMPO.CO, Cianjur - Hujan deras dan angin kencang menumbangkan sejumlah pohon besar di 7 titik di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin 21 September 2015. Akibatnya, puluhan rumah mengalami rusak berat karena terhempas angin dan tertimpa pohon tumbang tersebut.
Ketujuh titik pohon tumbang, yakni di Kampung Mandesari, Serang, dan Rapet Desa Kademangan Kecamantan Mande, Desa Sindanglaka dan Desa Ciroyom Kecamatan Karangtengah, Kecamatan Sukaluyu, dan Desa Cibaregbeg Kecamatan Cibeber.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cianjur, Asep Suparman, mengatakan, akibat terjangan angin serta hujan selama 2 jam itu, 25 rumah rusak karena tersapu angin. Sementara 5 rumah yang berada di Desa Cibaregbeg rusak parah karena tertimpa pohon tumbang.
"Kami menerima laporan ada rumah rusak akibat pohon tumbang pada pukul 18.00 WIB yakni di Desa Cibaregbeg. Seluruh petugas langsung ke lokasi karena terlalu fokus ke tempat itu, tidak menyadari kalau di tempat lain pun ada kejadian serupa," kata Asep di Cianjur, Senin 21 September 2015.
Menurutnya, anggota yang diturunkan berjumlah 15 orang dari tim penanggulangan bencana. Namun penanganannya, kata dia, turut dibantu oleh petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Cianjur yang berjaga di pos. "Begitu ada laporan lainnya kami langsung membagi tugas agar dapat ditangani secepatnya," kata dia.
Asep, menuturkan, peristiwa kali ini tidak mengakibatkan korban jiwa. "Belum ada laporan korban jiwa, tapi kami masih melakukan pemeriksaan dan penanganan agar korban luka bisa terselamatkan," tuturnya.
BPBD, tambah dia, akan terus melakukan pemantauan di wilayah Cianjur utara yang rawan terjadi longsor. Lantaran dengan adanya hujan ini menandakan akan masuknya musim hujan dimana bencana angin dan longsor kerap terjadi di wilayah tersebut.
"Kami akan antisipasi sejak dini agar bencana dapat terdeteksi. Apalagi di Cipanas sangat rawan bencana. Kami akan tempatkan petugas di sana," tandasnya.
DEDEN ABDUL AZIZ