Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Idul Adha Rabu, PNS Jawa Barat Boleh Telat

image-gnews
Gubernur Aher (kanan) didampingi Wakil Gubernur Deddy Mizwar menyalami pegawai pemerintahan provinsi dan kota saat silaturahmi di Gedung Sate, Bandung, 22 Juli 2015. TEMPO/Prima Mulia
Gubernur Aher (kanan) didampingi Wakil Gubernur Deddy Mizwar menyalami pegawai pemerintahan provinsi dan kota saat silaturahmi di Gedung Sate, Bandung, 22 Juli 2015. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar memberi dispensasi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di pemerintahan provinsi yang datang berkantor terlambat bagi yang merayakan Hari Idul Adha, Rabu, 23 September 2015. “Paginya saja (izin Shalat Ied) setelah itu masuk,” kata dia di Bandung, Senin, 21 September 2015.

Deddy mengatakan, pemerintah provinsi berpegang pada keputusan pemerintah untuk libur PNS bersamaan dengan jatuhnya Hari Raya Idul Adha, yakni pada Kamis, 24 September 2015. “Harus sesuai keputusan pemerintah, itu saja,” kata dia.

Kepala Badan Kepegawaiana Daerah (BKD) Jawa Barat M Solihin mengatakan, sampai saat ini belum ada kepastian soal boleh tidaknya PNS yang merayakan Hari Raya Kurban mengikuti Muhammadyah. Soal ini, sudah ditanyakannya resmi pada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. “Belum ada kepastian,” kata dia, Senin, 21 September 2015.

Solihin menyarankan, bagi pegawai negeri yang memilh merayakan kurban Rabu, mengikuti Muhammadyah agar langsung melaporkan pada kepala dinasnya tanpa menunggu surat resmi. “Kepala OPD harus bijak, kalau melarang salah,” kata dia. “Tidak mungkin juga orang melaksanakan ibadah disuruh masuk kerja.”

Menurut Solihin, baru kali ini terjadi perbedaan perayaan Idul Adha. “Sebelumnya belum pernah,” kata dia. Perbedaan perayaan Hari Raya biasanya terjadi pada perayaan Idul Fitri, dan itu tidak berpengaruh karena bersamaan dengan libur bersama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berbeda perlakuannya jika PNS yang tidak masuk pada hari Jumat, 25 September 2015. “Itu wajib masuk, ada sanksi bagi yang tidak masuk,” kata Solihin. BKD bersama Satuan Polisi Pamong Praja provinsi dan Inspektorat menyiapkan sidak memeriksa kehadiran PNS.

Solihin mengatakan, sanksi yang dijatuhkan bagi pegawai yang bolos pada hari kejepit itu bergantung tingkat kesalahannya. “Bisa langsung diberikan hukuman disiplin misalnya, penundaan kenaikan pangkat sedang jika tidak bisa memberikan alasan,” kata dia.

Menurut Solihin, pemerintah provinsi sempat menjatuhkan sanksi penurunan pangkat pada pegawai yang bolos pada hari libut terjepit. “Tidak ada alasan untuk ngeles tidak hadir karena sekrang minimal dia punya handphone bisa ngasih tahu kalau tidak bisa hadir, dan alasannya apa,” kata dia.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

7 hari lalu

Umat Muslim menghadiri salat Idul Fitri yang menandai akhir Ramadan, di kompleks Al-Aqsa, yang juga dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Tua Yerusalem, 10 April 2024. REUTERS/Ammar Awad
Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

Imam Ibnu Katsir menjabarkan bahwa perayaan Idul Fitri pertama kali terjadi di masa Rasulullah SAW. Begini sejarahnya.


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

7 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

12 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

19 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

38 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

46 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

46 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

49 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.