TEMPO.CO, Banjarmasin - Presiden Joko Widodo direncanakan menunaikan shalat Id Hari Raya Idul Adha 1436 Hijriah di Masjid Sabilal Muhtadin, Kota Banjarmasin, Kamis 24 September 2015. Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan, Tarmizi Abdul Karim, mengatakan Presiden Jokowi rencananya mendarat di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada Rabu 23 September 2015, sehari sebelum Idul Adha.
"Insyallah hari Rabu (datangnya). Agendanya selain bersilahturahmi dalam rangka Idul Adha, beliau ingin memberi semangat pada kami dalam upaya penanggulangan kebakaran. Mengenai datangnya jam berapa, saya belum tahu," ujar Tarmizi usai melantik penjabat bupati Tanah Bumbu di Mahligai Pancasila, Senin 21 September 2015.
Bersama Muspida Kalimantan Selatan, Tarmizi telah mempersiapkan segala kebutuhan dan keamanan atas kedatangan Presiden Jokowi. Ia berharap, Presiden Jokowi berkesempatan meninjau langsung dan memastikan upaya pemadaman kebakaran di sejumlah titik. "Semoga penerbangan beliau tidak terganggu. Jadi bermalam di sini sebelum salat Id," kata dia.
Baca juga:
Sherina Dipalak Geng Motor di Bandung,Ridwan Kamil Bilang...
Penantang Ahok di Pilkada, Ini yang Bakal Jadi Lawan Berat
Menurut dia, titik api hari ini terpantau berkurang, walaupun masih ada kebakaran dalam skala kecil. Pihaknya terus merangkul masyarakat untuk melenyapkan titik-titik kebakaran di provinsi itu. "Hari ini saya lebih lega. Setiap ketemu masyarakat, saya minta bantu dan banyak sekali perkembangannya."
Komandan Lanud Syamsudin Noor, Letnan Kolonel Erwin Sugianda, mengaku belum menerima informasi resmi dari protokoler kepresidenan atas kedatangan Presiden Joko Widodo di Banjarmasin. Namun, ia membenarkan rencana kehadiran Presiden Jokowi di Banjarmasin untuk agenda shalat Id dan meninjau kebakaran di wilayah Kalsel.
"Mungkin datangnya jam 10-an pagi, Rabu lusa. Prioritas kami mengamankan titik api di sekitaran bandara, namanya salah satu tugas pengamanan. Kami melibatkan semua unsur gabungan," kata dia.
Semula, Presiden Jokowi memang berencana meninjau upaya pemadaman kebakaran lahan di Kalimantan Selatan, Sabtu 19 September 2015 atau pekan lalu, setelah menghadiri Sail Tomini di Sulawesi Selatan. Tapi tiba-tiba batal.
DIANANTA P. SUMEDI