Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PLN Minta Bantuan Masjid Larang Layangan Berbenang Kawat  

image-gnews
Peserta menerbangkan layangan kreasi saat Festival Layang-Layang Internasional dalam rangka Sanur Village Festival 2015 di Pantai Mertasari, Denpasar, Bali, 28 Agustus 2015. TEMPO/Johannes P. Christo
Peserta menerbangkan layangan kreasi saat Festival Layang-Layang Internasional dalam rangka Sanur Village Festival 2015 di Pantai Mertasari, Denpasar, Bali, 28 Agustus 2015. TEMPO/Johannes P. Christo
Iklan

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Listrik biarpet terjadi di beberapa kecamatan di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada musim kemarau ini. Penyebab utama gangguan listrik karena layang-layang yang memakai benang kawat.

Layangan berbenang kawat tersebut bisa mengakibatkan listrik korsleting saat kawat menyentuh kabel listrik. Rangka layangan yang menyangkut di jaringan listrik juga bisa menimbulkan masalah. Contohnya, saat rangka layangan itu terkena embun pagi, bisa menyebabkan korsleting.

Untuk mengantisipasi biarpet, PLN Rayon Kota Tasikmalaya gencar mensosialisasikan larangan layangan menggunakan benang kawat. Sosialisasi dilakukan di tempat-tempat di mana kerap ditemukan warga yang bermain layangan kawat ini.

"Sosialisasi oleh tim disebar di wilayah kota, di kantong-kantong yang suka ditemukan layangan (berbenang kawat), contohnya di daerah Tuguraja, Cibeureum, dan Tamansari," kata Manajer Rayon PLN Kota Tasikmalaya Iran Junaedi saat ditemui di kantornya, Senin, 21 September 2015.

Upaya lain, Iran melanjutkan, pihaknya menggandeng Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) untuk mensosialisasikan larangan layangan kawat. Sosialisasi itu dilakukan saat pengajian. "Kami meminta bantuan DKM untuk menyebarkan imbauan agar tidak bermain layangan menggunakan kawat atau dekat jaringan," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, PLN menemui pihak Dinas Pendidikan dan mensosialisasikan larangan tersebut kepada sekolah-sekolah di Tasikmalaya.

Menurut Iran, permasalahan padamnya listrik bukan hanya disebabkan layangan kawat. Dia menyebutkan listrik bisa mengalami gangguan karena alam dan binatang. "Bisa karena ada musang atau burung di jaringan atau karena ranting pohon," tuturnya.

CANDRA NUGRAHA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

3 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.


Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

3 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik


PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

6 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik


Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

11 hari lalu

Wuling Cloud EV ketahuan sedang cas di SPKLU milik PLN. (Foto: Instagram/Richard Tanadi)
Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.


PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

19 hari lalu

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.


PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

19 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.


PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

19 hari lalu

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

Kepengurusan Forum Manajemen Risiko dinilai proaktif. Memudahkan kolaborasi antara BUMN.


PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

19 hari lalu

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

Pengembangan program gasifikasi pembangkit turut melibatkan konsorsium.


Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

21 hari lalu

Logo Pertamina. dok.Pertamina
Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia versi Majalah Fortune. Ini daftar 10 perusahaan raksasa di Indonesia.


Antisipasi Listrik Padam saat Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Uji Kehandalan dan Sistem Kelistrikan

23 hari lalu

Suasana kepadatan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta pada H-3 Lebaran atau 19 April 2023, yang merupakan puncak arus mudik Lebaran 2023. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Antisipasi Listrik Padam saat Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Uji Kehandalan dan Sistem Kelistrikan

Bandara Soekarno-Hatta melakukan serangkaian pengujian kehandalan jaringan kelistrikan dan sistem cadangan di Terminal 1, 2, dan 3.