“Mahasiswa ini korban meski mereka bukan mahasiswa beneran. Mereka mahasiswa abal-abal tapi dirugikan secara finansial,” kata Supriadi.
Sebelumnya, saat penggerebekan, Alimudin Al Murtala menyanggah tudingan bahwa wisuda yang digelar lembaganya abal-abal. “Ini yudisium, bukan wisuda ilegal,” ujarnya.
Baca juga:
Asyik Ngeganja Mahasiswa-mahasiswi Digerebek di Puncak!
Dikeroyok Adhyaksa, Emil & Uno, Gubernur Basuki Bisa Keok?
Rektor Universitas Terbuka Tian Belawati membantah kabar bahwa Yayasan Aldiana terkait dengan lembaga yang ia pimpin. “Yang digerebek bukan wisuda Universitas Terbuka, melainkan kegiatan wisuda perguruan tinggi lain yang diadakan di Universitas Terbuka. Si penyelenggara menyewa gedung kami.”
Sekretaris Kopertis Wilayah III Putut Pujogiri mengatakan ijazah yang dikeluarkan oleh perguruan tinggi tanpa proses perkuliahan yang memadai mesti dicabut. “Tapi kelompok ini agak lihai karena wisudawan belum menerima ijazah,” ujarnya. “Penelusuran kami, ijazah itu akan dikeluarkan kalau situasi sudah aman.”
Sebelum kasus Yayasan Aldiana terungkap, Tim Evaluasi juga membongkar wisuda abal-abal di gedung Manggala Wanabakti Kementerian Kehutanan pada 9 September lalu. “Kampusnya beda, tapi masuk dalam satu jaringan sindikat dari beberapa perguruan tinggi,” kata Supriadi. Wisuda yang diselenggarakan sebuah sekolah tinggi ekonomi itu diikuti 460 peserta, sebagian besar “mahasiswa” S-2.
DANANG FIRMANTO | FRISKI RIANA
Baca juga:
Dipalak Geng Motor Bandung, Sherina Mengadu ke Ridwan Kamil
Geger Lubang Hitam & Bulan Merah 28 September, Mau Kiamat