Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

MISTERI TOL CIPALI: 3 Bulan Beroperasi, 30 Nyawa Melayang

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Seorang pengendara sepeda motor, mutar balik di jalur bebas hambatan (tol) Pejagan-Pemalang, di Banjar Anyar, Jawa Tengah, 26 Juli 2015. Sepinya arus mudik di jalan tol Pejagan-Pemalang membuat sejumlah pengendara motor melintas di tol Cipali. TEMPO/Imam Sukamto
Seorang pengendara sepeda motor, mutar balik di jalur bebas hambatan (tol) Pejagan-Pemalang, di Banjar Anyar, Jawa Tengah, 26 Juli 2015. Sepinya arus mudik di jalan tol Pejagan-Pemalang membuat sejumlah pengendara motor melintas di tol Cipali. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Majalengka - Jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di Jawa Barat diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 13 Juni 2015. Baru tiga bulan sejak diresmikan, sedikitnya 30 orang sudah meregang nyawa dari puluhan kecelakaan yang terjadi di jalan tol sepanjang 116 kilometer itu.

Kecelakaan terbaru adalah tiga insiden beruntun yang menewaskan 7 orang sepanjang Jumat, 18 September 2015. Kecelakaan pertama di Kilometer 15,6 yang masuk Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jumat, 18 September 2015 sekitar pukul 02.35 WIB, yang menewaskan 3 orang.

HOROR TOL CIPALI

TOL MAUT CIPALI: Insiden Jumat Nahas, 6 Orang Meregang Nyawa 

TOL MAUT CIPALI: Renggut Nyawa, dari Manusia hingga Sapi 

Insiden kedua hanya berselisih sekitar 2 jam pada hari yang sama. Kecelakaan ini melibatkan bus pariwisata Royal Safari yang menabrak Toyota truk boks yang sedang berhenti di bahu jalan di Kilometer 11,8 ruas tol yang masuk wilayah Subang. Seorang penumpang boks tewas.

Berikut ini sejumlah kecelakaan maut di Tol Cipali yang berhasil dihimpun Tempo:



JUMAT, 18 SEPTEMBER 2015

1. Bus Tabrak Truk Boks, 1 Tewas

Sebuah bis pariwisata Royal Safari bernomor polisi H 1405 FC menabrak Toyota Truk Boks AA 1453 TO yang sedang berhenti di bahu jalan di Kilometer 11,8 ruas jalan Tol Cipali yang masuk dalam wilayah Kota Subang, Jawa Barat. Akibat peristiwa tersebut, seorang penumpang boks tewas dan dua lainnya mengalami luka ringan.

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Kepolisian Resor Subang, Inspektur Satu Omon Abdurohman, mengatakan, penumpang truk yang tewas yakni Nuring Pandawa Swandita, warga Klaten, Jawa Tengah. Kecelakaan Jumat dini hari, 18 September 2015, pkl.04.00 itu akibat sopir bus, Sugiharto, bermanuver dengan mengejar kendaraan di depannya melalui jalur kiri.

Akibat memacu pedal gas dalam kecepatan tinggi, Sugiharto tak mampu mengendalikan bus, dan langsung menghantam truk boks yang sedang menepi di bahu jalan karena bannya kempes. "Sopir bus lalai," ujar Omon. Sugiharto, sudah diamankan dan diperiksa intensif oleh petugas. Kedua kendaraan yang insiden tersebut langsung diamankan ke Pos PJR Cilameri, Subang.

2. Kecelakaan Minibus dan Aksi Tarik-menarik, 6 Tewas

Sebanyak 6 orang tewas dari 2 kecelakaan yang terjadi di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Diduga kedua kecelakaan itu akibat sopir yang mengantuk. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan pertama terjadi di Kilometer 156 yang masuk Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Jumat, 18 September 2015 sekitar pukul 02.35 WIB.

Kecelakaan bermula saat minibus Daihatsu Grand Max bernomor polisi B 2423 WB dengan 9 penumpang melaju dari Cirebon menuju Cikopo. Diduga karena sopir mengantuk, minibus itu menabrak truk di depannya. Minibus terlempar ke kiri jalan. Namun truk tetap melaju ke Cikopo. Akibatnya, 2 orang tewas seketika, 1 tewas di rumah sakit.

Kecelakaan kedua terjadi di Kilometer 169 yang masuk Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, sekitar pukul 16.30 WIB. Kecelakaan tersebut merupakan kecelakaan tunggal dan bermula dari sebuah minibus jenis Xenia dengan nomor polisi B 1974 AJ melaju dari Cirebon menuju Cikopo. Sopir diduga juga mengantuk sehingga mobil sempat oleng ke kiri.

Kondisi ini pun diketahui penumpang yang berada di samping sopir. "Akhirnya terjadi tarik-menarik kemudi," kata Kepala Unit Patroli Jalan Raya II Kertajati, Inspektur Dua Dasep Rahwan. Akibat tarik-menarik itu kendaraan oleng ke kanan dan terbalik dengan posisi empat ban berada di atas. Kecelakaan tunggal ini menelan nyawa 3 orang.



KAMIS, 17 SEPTEMBER 2015

3. Truk Tabrak Pantat Truk, 2 Tewas

Sebuah truk Colt Diesel R 1883 AT menabrak pantat truk lain di Kilometer 88 jalur B Cirebon-Jakarta. Truk yang ditabrak kemudian dibawa kabur pengemudinya. Akibat kejadian tersebut, dua penumpang Colt Diesel tewas di tempat satu lainnya luka berat. Korban tewas yakni Suripno, warga Cilacap dan Suyatno, warga Banyumas, Jawa Tengah.

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Kepolisian Resor Subang, Inspektur Satu Omon Abdurohman menyebutkan peristiwa tabrak belakang truk itu terjadi Kamis dini hari, 17 September 2015, sekitar jam 01.45. Truk Colt Diesel yang dikemudikan Suwito diduga melaju cepat dari arah Cirebon menuju Jakarta. Sampai di kilometer 88 sekonyong-konyong menabrak bagian belakang kendaraan lainnya.

"Dugaan sementara, kejadian dipicu sopir yang dalam kondisi mengantuk dan rem mengalami blong," kata Omon. Bangkai truk Colt Diesel saat ini diamankan di pos PJR Cilameri, Subang.
Ada pun, Suwito sopir truk nahas sampai sekarang belum bisa dimintai keterangan ihwal musnah kecalakaan yang menimpanya karena masih dalam pemeriksaan intensif tim medis rumah sakit Titian Bunda, Cikampek.



JUMAT, 24 JULI 2015

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Sekeluarga Tewas Seketika, 8 Tewas

Ponorogo - Korban tewas akibat kecelakaan di Tol Cipali di Kilometer 16,6, Jumat, 24 Juli 2015, bertambah menjadi delapan orang. Mira Ayu Prisilia, 23 tahun, penumpang mobil nahas yakni Toyota Innova bernomor polisi B 1805 EKX meninggal, Senin sore, 27 Juli 2015 setelah dirawat di Rumah Sakit Sumber Waras, Cirebon, Jawa barat, lantaran cedera berat di kepala dan gangguan pernafasan.

Ia dimakamkan di dekat kuburan keluarganya. Empat anggota keluarga Mira yang terlebih dulu dimakamkan adalah Suhud Supriyanto, 53 tahun, ayah; Suprihatin, 50 tahun, ibu; serta kedua adik Mira yaitu Paramita Fajar Pratiwi, 18 tahun; dan Muhammad Irsyad Pambudi, 13 tahun. "Satu keluarga Suhud sudah meninggal semua," kata Sutini, 68 tahun, kakak kandung Suhud ditemui di rumah duka.

Selain keluarga Suhud, kecelakaan di Jalan Tol Cipali juga menewaskan tiga korban lain yang masih memiliki hubungan kerabat. Mereka adalah Tri Wahyono, adik ipar Suhud; Ipat Patmawati, istri Tri Wahyono; dan Sasyana, anak Tri Wahyono dan telah dimakamkan di Solo. Menurut Sutini, dua keluarga itu datang ke Ponorogo untuk ziarah ke makam orang tua Suhud, sehari sebelum celaka.

Kecelakaan ini bermula ketika mobil yang dikemudikan Tri Wahyono berjalan oleng ke kanan dari Cirebon menuju Jakarta. tri diduga mengantuk. Sehingga bus Setianegara bernomor polisi E 7607 YC yang melaju dari arah berlawanan menyambar Toyota nahas itu.



KAMIS, 23 JULI 2015

5. Mini Bus Tabrak Pembatas Tol, 1 Tewas

Memasuki H+6 pasca lebaran, arus balik di ruas jalan Tol Cipali menelan korban jiwa. Kecelakaan tunggal yang merenggut nyawa pemgemudi, Trina Rahayu Gantina, warga Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, itu menelan nyawa Trina dan melukai suami korban Fajar Bayu Setiawan, dan dua anaknya Ayesha Sotaya Tiga, 7 tahun dan Aprillia Shinta Tiara, 4 tahun.

Kecelakaan tunggal itu terjadi kilometer 85+200 jalur B arah Subang ke Cikopo, Kamis dini hari, 23 Juli 2015, sekitar pukul 03.00. Menurut Kepala Satuan Lalu-lintas Polres Subang, Ajun Komisaris Ridwan, Trina yang mengendarai Daihatsu Picanto F 1544 LK diduga diserang rasa kantuk yang berat. "Picanto yang dikemudikannya tiba-tiba menabrak pembatas jalan," katanya.



RABU, 8 JULI 2015

6. Tiga Pekan, 56 Kecelakaan, 12 Tewas
Kepolisian daerah Jawa Barat mencatat ada 56 kecelakaan lalu lintas di Tol Cipali sejak pertama kali dibuka untuk umum pada 14 Juni 2015 hingga Rabu, 8 Juli 2015. Kepala Polda Jawa Barat, Inspektur Jenderal Moechgiyarto mengatakan, dari 56 kasus kecelakaan tersebut sebanyak 12 orang dinyatakan meninggal.

Jumlah korban tewas ini termasuk 7 orang yang meninggal saat kecelakaan yang terjadi pada Senin, 6 Juli 2015. "Faktor human error paling tinggi dalam kecelakaan di Tol Cipali," kata Moechgiyarto usai Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2015, di Kota Bandung, Kamis, 9 Juli 2015.



SENIN, 6 JULI 2015

7. Truk Tabrak Molen
Peristiwa nahas dialami pengendara minibus Grand Max nomor polisi E 1720 MF, Kamis, 6 Juli 2015. Sekitar pukul 15.00 WIB mobil itu menabrak truk molen yang tengah parkir di bahu jalan di kilometer 17,8. Tujuh orang tewas dalam musibah itu, termasuk tiga tewas dalam perjalanan ke rumah sakit Mitra Plumbon.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Cirebon Ajun Komisaris Polisi Rezky Satya Dewanto mengatakan, minibus itu diketahui berisi sepuluh orang penumpang dengan satu orang sopir. Sebelum kejadian mobil yang dikendarai dengan kecepatan tinggi itu sempat terguling 2 kali dan akhir terbakar dan terguling di parit di tengah tol.

NANANG SUTISNA | IVANSYAH | NOFIKA DIAN NUGROHO | BC

Baca juga:
Kecelakaan di Cipali, 6 Tewas: Karena Makam Mbah Samijem?
Kenalkan, Putri Gayatri, 15 tahun, Wakili Indonesia di PBB

Video Kecelakaan Angkutan Darat:

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bus Pariwisata Masuk Jurang di Guci Tegal, Sandiaga Uno Kirim Staf Ahli Manajemen Krisis

8 Mei 2023

Sandiaga Uno beri pernyataan soal gabung dengan PPP paskamundur dari Partai Gerindra saat di Balai Kota Solo, Sabtu, 29 April 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Bus Pariwisata Masuk Jurang di Guci Tegal, Sandiaga Uno Kirim Staf Ahli Manajemen Krisis

Menteri Sandiaga Uno menerjunkan staf ahli untuk berkoordinasi dengan pihak terkait jatuhnya bus pariwisata ke jurang di Guci, Tegal.


Kecelakaan di Tol Saat Mudik Lebaran, Ini Aturan Negara Soal Waktu Istirahat Sopir Berikut Jerat Pidananya

20 April 2023

Petugas mengevakuasi bus pariwisata dan truk yang terlibat kecelakaan di Tol Dupak - Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Sabtu 5 Maret 2022. Kecelakaan antara bus pariwisata bernopol D 7610 AT yang memuat rombongan peziarah dengan truk 'Colt Diesel' nomor polisi W 9948 Z itu diduga disebabkan salah satu penumpang bus merebut kendali kemudi dari sopir bus dan menabrak truk 'Colt Diesel' dari arah berlawanan. Dalam kecelakaan itu sopir truk dan kernetnya meninggal dunia di lokasi kecelakaan. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Kecelakaan di Tol Saat Mudik Lebaran, Ini Aturan Negara Soal Waktu Istirahat Sopir Berikut Jerat Pidananya

Untuk mencegah kecelakaan saat Mudik lebaran, sopir harus cukup istirahat sesuai aturan negara berikut ini.


Antisipasi Jenazah Corona Dibawa Paksa, Polisi Jaga Rumah Sakit

9 Juni 2020

Petugas medis menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat memakamkan jenazah pasien Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Sabtu, 16 Mei 2020. Juru Bicara Kasus Covid-19, Achmad Yurianto mengumumkan update terbaru jumlah kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia dengan 1.089 orang meninggal dunia. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Antisipasi Jenazah Corona Dibawa Paksa, Polisi Jaga Rumah Sakit

Polrestabes Makassar menempatkan petugasnya di beberapa rumah sakit untuk mengantisipasi upaya paksa membawa jenazah pasien Covid-19


Bom Meledak di Markas Polrestabes Medan Bikin Orang Berhamburan

13 November 2019

Petugas kepolisian berhamburan keluar gedung usai terjadi aksi bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, 13 November 2019. Diduga dua pelaku aksi bom bunuh mengenakan atribut Ojek Online. Foto/Istimewa
Bom Meledak di Markas Polrestabes Medan Bikin Orang Berhamburan

Panjaitan sempat menduga suara ledakan bom menjelang apel pagi itu bunyi trafo. "Saya kira trafo meledak." kata Panjaitan.


Bunyi Bom di Markas Polrestabes Medan Sempat Diduga Trafo

13 November 2019

Suasana Di Dalam Markas Polrestabes Medan Sesaat Setelah Serangan Bom Bunuh Diri. Foto : Sahat Simatupang Tempo
Bunyi Bom di Markas Polrestabes Medan Sempat Diduga Trafo

Bunyi ledakan bom itu membuat orang berlarian keluar dari halaman dalam Mako Polrestabes. "Apalagi saat ini sedang ramai mengurus SKCK."


Bom Bunuh Diri Meledak di Mapolrestabes Medan Pagi Ini

13 November 2019

Ilustrasi bom bunuh diri. shutterstock.com
Bom Bunuh Diri Meledak di Mapolrestabes Medan Pagi Ini

Polisi mengamankan lokasi dan memasang garis pembatas di lokasi meledaknya bom itu.


Ini Muatan KM Sinar Bangun Saat Tenggelam

25 Juni 2018

Tim SAR gabungan mengangkat perlengkapan selam saat pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Minggu, 24 Juni 2018. Hingga hari ketujuh pasca-tenggelamnya KM Sinar Bangun, tim SAR terus mencari korban. ANTARA/Irsan Mulyadi
Ini Muatan KM Sinar Bangun Saat Tenggelam

Polisi sebut jumlah penumpang KM Sinar Bangun sebanyak 150 orang dan 70 sepeda motor


TNI Akan Pastikan Lokasi Karam KM Sinar Bangun

25 Juni 2018

Tim SAR gabungan mengangkat perlengkapan selam saat pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Minggu, 24 Juni 2018. Bangkai KM Sinar Bangun ditemukan di kedalaman 450 meter di Danau Toba. ANTARA/Irsan Mulyadi
TNI Akan Pastikan Lokasi Karam KM Sinar Bangun

Tim gabungan tengah mempersiapkan cara mengangkat bangkai KM Sinar Bangun dan mengevakuasi korban.


Polisi Tetapkan Empat Tersangka Tenggelamnya KM Sinar Bangun

25 Juni 2018

Keluarga penumpang KM Sinar Bangun dan warga menyalakan lilin di dermaga Pelabuhan Tigaras, Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Minggu, 24 Juni 2018. Kapal berkapasitas maksimal sekitar 40 orang itu membawa 211 penumpang saat tenggelam. ANTARA/Irsan Mulyadi
Polisi Tetapkan Empat Tersangka Tenggelamnya KM Sinar Bangun

Tiga petugas perhubungan diduga lalai sehingga membiarkan KM Sinar Bangun berlayar


Data Sementara, Penumpang KM Sinar Bangun Diduga 206 Orang

21 Juni 2018

Keluarga penumpang menangis saat menyaksikan proses pencarian penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Selasa, 19 Juni 2018. Kerabat penumpang KM Sinar Bangun mulai mendatangi posko di Pelabuhan Tigaras, Danau Toba. ANTARA/Irsan Mulyadi
Data Sementara, Penumpang KM Sinar Bangun Diduga 206 Orang

Sebanyak 184 korban tenggelamnya KM Sinar Bangun belum ditemukan.