TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta pemerintah Malaysia melakukan langkah dan upaya bersama menangani kebakaran hutan yang menyebabkan bencana asap. Upaya itu bisa dilakukan dengan penegakan hukum.
"Seperti diketahui, di Sumatera juga banyak perusahaan Malaysia," kata JK di Istana Wakil Presiden, Jumat, 18 September 2015. "
Kalla mendesak Malaysia agar menindak perusahaan yang berinvestasi di Indonesia yang melanggar peraturan, khususnya di bidang perkebunan. "Malaysia harus siap apabila ada perusahaannya yang bersalah ditindak tegas. Ini untuk menegakkan disiplin."
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, luas kebakaran lahan di Sumatera dan Kalimantan bertambah. Pada Senin lalu, misalnya, jumlah titik api di Sumatera mencapai 1.143, meningkat dari 944 titik api pada hari sebelumnya. Di Kalimantan, titik api terdeteksi sebanyak 266 pada Senin, naik dari 222 titik pada Ahad.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memperkirakan hujan baru akan mengguyur Sumatera pada Oktober mendatang. Itu pun hujan ringan.
REZA ADITYA