Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kesulitan Bukti, 5 Pelanggaran Pilkada Ini Tak Diadili  

image-gnews
Seorang mahasiswa mengusung sebuah poster saat berunjuk rasa menolak RUU Pilkada di depan kantor DPRD Jawa Tengah Jalan Pahlawan, Semarang, 16 September 2014. TEMPO/Budi Purwanto
Seorang mahasiswa mengusung sebuah poster saat berunjuk rasa menolak RUU Pilkada di depan kantor DPRD Jawa Tengah Jalan Pahlawan, Semarang, 16 September 2014. TEMPO/Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Panitia Pengawas Pemilu Kota Semarang , Jawa Tengah sudah beberapa kali menangani kasus dugaan pelanggaran dalam pemilihan walikota Semarang 2015. Dari lima kasus yang ditangani, tidak ada satupun yang bisa ditindaklanjuti hingga proses di pengadilan. “Meski secara nyata kasus pelanggaran kami yakini terjadi tapi sulit mencari pembuktian sesuai dengan regulasi,” kata Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kota Semarang Muhammad Amin kepada Tempo di Semarang, 18 September 2015.

Amin mencontohkan kasus praktik politik uang yang terjadi di Kecamatan Candisari. Dari keterangan saksi-saksi dan peristiwanya memang ada praktik pemberian uang. Bahkan, sudah ada orang yang bersaksi telah menerima. Tapi, pemberian itu dilakukan saat ada reses DPRD yang kebetulan mengundang seorang calon kepala daerah pada 31 Agustus lalu.

Kegiatan reses diganti oleh jadwal kampanye dialogis pasangan Hendrar Prihadi- Hevearita. Pembuktian semakin lemah karena uang itu berasal dari kantong pribadi seorang istri anggota tim pasangan calon bernama Ediningsih. Sementara yang masuk dalam tim adalah suaminya.

Sedangkan perempuan tersebut tidak masuk dalam daftar tim pasangan calon. Ediningsih itu memberikan uang untuk tujuan sedekah, tidak ada kaitannya dengan kampanye. Akibatnya, dugaan pelanggaran kampanye pemilihan sesuai Pasal 73 UU No 8 Tahun 2015 jo PKPU Nomor 7 Tahun 2015 Pasal 69, tidak terbukti.

Kasus lain adalah dugaan pelanggaran pemberian uang oleh pasangan calon nomor urut 1 Soemarmo HS kepada korban kebakaran di Sarirejo, Kecamatan Semarang Timur pada Senin, 31 Agustus. Panwas sudah klarifikasi, baik saksi maupun terlapor, serta kajian fakta hukum. Hasilnya, tidak ada ajakan memilih dan tidak ada yang mengenakan atribut kampanye.

Kasus lain adalah dugaan pemberian sejumlah uang oleh ketua tim sukses Hendrar Prihadi, Supriyadi, kepada korban kebakaran di Bulu Lor, Kecamatan Semarang Utara, pada Senin, 31 Agustus. Dari hasil klarifikasi dan kajian Panwas Pemilihan Kota Semarang diperoleh kesimpulan tidak ada unsur kampanye dari kasus itu.

Kasus lain adalah dugaan penggunaan fasilitas negara saat pameran oleh calon wakil wali kota Hevearita Gunaryanti, di atrium lantai 1 Java Mall, Semarang. Dari hasil klarifikasi dan kajian disimpulkan tidak ada unsur kampanye dan penggunaan fasilitas negara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hevearita sebagai tamu undangan yang sudah dijadwalkan pada Januari lalu. Kasus terakhir adalah kegiatan calon Hendi menjanjikan modal kepada pedagang kaki lima (PKL) Tlogosari di rumah Ngadino, Jl Majapahit, pada 31 Agustus.Lagi-lagi, Panwaslu menyimpulkan tidak ada unsur menjanjikan modal karena hanya memaparkan janji program kerja.

Setelah selesai diusut, lima kasus dugaan pelanggaran itu dibawa ke rapat pleno tim Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu). Hasilnya, rapat menyepakati unsur alat bukti dan pembuktiannya tidak terpenuhi. “Bukti kasus dianggap lemah sehingga mentah,” kata Amin.

Amin menyatakan yang banyak adalah kasus pelanggaran praktik politik uang. Persoalannya, praktik pemberian uang dalam pilkada tidak ada aturan yang detail mengenai bentuk sanksinya. Selain itu, Gakumdu juga sulit menerjemahkan bunyi pasal di regulasi soal kategori politik uang.

Saat ini, Panwaslu Kota Semarang masih mengusut dua kasus dugaan pelanggaran lagi, yakni kasus politik uang di Nongko Sawit Kecamatan Gunung Pati dan kasus dugaan pelanggaran pelibatan pegawai negeri sipil memfasilitasi posko pemenangan calon di Kecamatan Banyumanik. “Saat ini masih menunggu klarifikasi dan menyusun kesimpulan,” kata Amin.

ROFIUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PDIP Sebut Bambang Pacul Tak Berkenan Maju Pilgub Jawa Tengah 2024

1 hari lalu

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Bambang Pacul Wuryanto ditemui di kantor PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 11 Desember 2019. TEMPO/Putri.
PDIP Sebut Bambang Pacul Tak Berkenan Maju Pilgub Jawa Tengah 2024

Djarot Saiful Hidayat mengatakan Ketua Bappilu PDIP Bambang Pacul tidak berkenan untuk ikut kontestasi pemilihan gubernur atau Pilgub Jawa Tengah 2024.


PKB Bakal Ajukan Gus Yusuf di Pilkada Jawa Tengah 2024

6 hari lalu

Ketua Panitia Harlah ke-25 PKB KH. Yusuf Chudlory atau Gus Yusuf memberi penjelasan tentang acara puncak Hari Lahir ke-25 PKB di Solo, Sabtu, 22 Juli 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
PKB Bakal Ajukan Gus Yusuf di Pilkada Jawa Tengah 2024

PKB bakal usung Gus Yusuf bakal dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024.


Airlangga Sebut Golkar Masih Cari Kandidat untuk Pilkada Jawa Tengah 2024

9 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ditemui usai acara deklarasi dukungan Pengajian Al Hidayah dan Himpunan Wanita Karya (HWK) di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Ahad, 7 April 2024. Kedua Ormas itu mendukung kembali dirinya menjadi Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029. TEMPO/Yohanes Maharso
Airlangga Sebut Golkar Masih Cari Kandidat untuk Pilkada Jawa Tengah 2024

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan nama-nama calon kandidat yang maju Pilkada Jawa Tengah masih terbuka.


Masuk Bursa Pilkada Jawa Tengah, Bambang Pacul Tunggu Arahan Megawati

20 hari lalu

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Bambang Pacul Wuryanto ditemui di kantor PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 11 Desember 2019. TEMPO/Putri.
Masuk Bursa Pilkada Jawa Tengah, Bambang Pacul Tunggu Arahan Megawati

Bambang Pacul mengaku belum ada arahan dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk maju sebagai cagub Jateng.


Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

29 hari lalu

Foto udara suasana jalur kereta api dan areal stasiun yang terendam banjir di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 14 Maret 2024. Banjir yang merendam stasiun dengan ketinggian air dari 30 cm - 100 cm akibat intensitas hujan tinggi sejak Rabu (13/3/2024) di daerah itu menyebabkan pelayanan kereta api terganggu serta sejumlah rute perjalanan kereta api dibatalkan dan dialihkan ke rute kota lain baik kedatangan mapupun keberangkatan. ANTARA /Makna Zaezar
Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.


Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

33 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos hujan dan banjir di Jalan Majapahit, Semarang, Jawa Tengah, Kamis 14 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah Pantura, Jawa Tengah bagian tengah dan selatan masih berpotensi dilanda cuaca ekstrem hujan dengan intensitas sedang sampai lebat disertai kilat sekaligus petir akan terjadi hingga Rabu mendatang dan memperingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada saat beraktivitas di luar ruangan. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?


Seleksi Pengawas TPS Gelombang Kedua Segera Dimulai

13 Januari 2024

Warga memasukkan surat suara Pemilu 2024 ke dalam kotak suara saat simulasi pemungutan dan penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS), SDN Buaran, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa 26 Desember 2023. KPU Kota Pekalongan menggelar simulasi tersebut menggunakan lima jenis surat suara yang digunakan pemilih sehingga dapat memberikan gambaran persiapan pelaksanaan pemilu pada 14 Februari 2024. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
Seleksi Pengawas TPS Gelombang Kedua Segera Dimulai

Bawaslu akan segera menggelar seleksi pengawas TPS atau PTPS gelombang kedua pada 24 Januari-7 Februari 2024. Begini syarat pendaftaran peserta.


Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.


Panwascam Menteng Temukan Warga Pakai Baju Pasangan Capres-Cawapres 2024 di Area CFD Jakarta

24 Desember 2023

Bawaslu Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, memantau kegiatan Car Free Day di Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, guna memastikan tidak ada kampanye atau membawa atribut kampanye, pada 24 Desember 2023.TEMPO/ Advist Khoirunikmah
Panwascam Menteng Temukan Warga Pakai Baju Pasangan Capres-Cawapres 2024 di Area CFD Jakarta

Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Menteng menemukan sejumlah orang memakai baju pasangan capres-cawapres 2024 di area CFD Jakarta.


Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

19 Desember 2023

Mobil terseret banjir bandang di Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang pada 7 November 2022. TEMPO/Jamal Abdul Nasser
Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

Rentetan banjir menggenangi Kota Semarang pada awal 2023.