TEMPO.CO, Bandung – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyiapkan aplikasi baru seperti Go-Jek, sebagai upaya meningkatkan pendapatan tukang ojek pangkalan. Hal itu dilakukan untuk menjaga persaingan ojek pangkalan dengan para Go-Jek.
“Saya sudah meminta ke tim IT command center untuk mulai menciptakan itu pada ojek pangkalan. Agar ojek-ojek pangkalan bisa menerima pesanan melebihi fungsi Go-Jek yang konvensional,” kata Ridwan di Gedung Merdeka, Bandung, Selasa, 15 September 2105.
Kamil berujar, nantinya tukang ojek pangkalan bisa memanfaatkan aplikasi itu untuk melayani penumpang dengan sistem online seperti yang dilakukan Go-Jek. “Tapi bedanya, Go-Jek harus daftar, ojek pangkalan tidak,” ujarnya. ( Lihat Video Korban Salah Tangkap di PGC Jadi Incaran Go-Jek, Pengamat Kebijakan Publik : Legalkan Go-Jek Ahok Langgar UU )
Ia mengatakan sambil menunggu selesainya aplikasi tersebut, ojek di pangkalan harus bisa menerima pesanan penumpang melaui pesan singkat atau telepon. “Saat ini ojek cenderung menunggu menumpang yang lewat dan minta antar. Mereka tidak tahu kalau ada permintaan ojek mengangkut penumpang di luar jam kerja, mengangkut barang, mengangkut dokumen, yang kalau bolak-balik harganya sama," tuturnya.
Sebelumnya, Ridwan Kamil mengatakan mendukung keberadaan sarana transportasi berbasis aplikasi Go-Jek di Kota Bandung. Hal itu disampaikannya setelah menerima hasil kajian seminar Fenomena Moda Transportasi Baru Kota Bandung di Era Digital.
Dia juga menyarankan kepada tukang ojek pangkalan untuk tidak melarang kehadiran Go-Jek. Sebab, saat ini tidak ada regulasi yang mengatur ojek, baik online maupun konvensional. “Ojek di pangkalan jangan melarang Go-Jek, rezeki mah gimana Allah,” katanya.
ADI PERMANA
Berita Menarik:
Jutaan Rayap Mulai Serbu Ibu Kota, Ada Apa Gerangan?
Ada UFO Sepanjang 60 Meter Terkubur Salju Benua Antartika?