TEMPO.CO, Jakarta - Gaya komunikasi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sering dinilai pedas oleh banyak kalangan. Saking pedasnya, beberapa orang meminta Ahok mengubah gaya komunikasinya agar lebih halus. Namun pembawa acara, Alvin Adam, justru berpikir sebaliknya. "Biarin saja (gaya komunikasi Ahok), toh banyak perkembangan yang terjadi di Jakarta," kata Alvin di FX Sudirman, Selasa, 14 September 2015.
Menurut Alvin, lebih baik Ahok yang suka bicara pedas dalam berkomunikasi tapi memberikan dampak perbaikan terhadap daerah yang dipimpinnya dibanding pemimpin daerah lain yang bertutur halus namun tidak memberikan dampak apa pun. "Dengan perkembangan ini, saya lihat niat Ahok baik untuk perbaiki Jakarta," ucapnya. ( Lihat video Ahok: Saya Dilawan Makin Loncat!, Ahok : Gubenur Jakarta Ngga Demen Duit, Demennya Ribut )
Pemilik Alvin Adam School of Communication menilai gaya bicara Ahok unik. Menurut dia, Ahok bisa membuat banyak orang bekerja dengan gaya bicaranya itu. Salah satu hasil pekerjaan Ahok yang membuat Alvin salut adalah perkembangan stasiun dan perkeretaapian di Jakarta. "Sekarang orang nyaman di stasiun. Bahkan, dibanding bandar udara yang semrawut, saat ini lebih baik stasiun di Jakarta," ujar Alvin.
Pengajar komunikasi di beberapa kampus ini mengaku tidak bisa mengubah karakter orang dalam berkomunikasi. Ia pun merasa tidak perlu memberikan saran kepada siapa pun yang tidak meminta nasihatnya. Terkait dengan gaya bicara Ahok, Alvin merasa tidak perlu memberikan saran, karena Ahok tidak memintanya untuk itu. "Mengubah gaya bicara itu harus ada dari niat diri sendiri," tuturnya.
MITRA TARIGAN