TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Arab Saudi akan menanggung semua biaya korban runtuhnya crane di Masjidil Haram, Mekah. Korban meninggal asal Indonesia akibat peristiwa itu sebanyak sepuluh orang. "Pemerintah Arab Saudi sudah siap untuk menanggung semua korban," kata Dharmakirty, Konsul Jenderal RI di Jeddah, saat dihubungi Tempo, Senin, 4 September 2015.
Menurut Dharmakirty, pemerintah Arab Saudi bertanggung jawab terhadap insiden runtuhnya crane pada Jumat, 11 September 2015. Pemerintah Arab Saudi, kata dia, telah memanggil perwakilan negara yang warganya menjadi korban insiden crane, termasuk Indonesia.
Ia mengatakan bahwa seluruh biaya pemulihan dan pemakaman ditanggung pemerintah Arab Saudi. Selain itu, Dharmakirty mengatakan ada kesepakatan kuota tambahan yang diberikan khusus kepada Indonesia. “Kemarin Kepala Negara (Presiden Joko Widodo) dapat menerima kejadian karena ini musibah,” ujarnya.
Dharmakirty mengakui belum mengetahui jenazah yang akan dikubur di Arab Saudi dan jenazah yang akan dibawa pulang ke Indonesia. “Kami belum mengetahui siapa saja yang akan dipulangkan ke Indonesia, tapi kemungkinannya ada,” tuturnya.
Koordinasi penanganan korban, kata dia, akan melibatkan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Agama, dan keluarga korban. “Presiden mengatakan penanganannya dikhususkan saja agar urusannya lancar,” ucapnya.
ARKHELAUS WISNU