Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Tahun Tak Pulang, TKI Sukabumi Gantung Diri di Oman

image-gnews
REUTERS/Jason Lee
REUTERS/Jason Lee
Iklan

TEMPO.CO, Sukabumi - Riskawati binti Oman, 32 tahun, seorang tenaga kerja Indonesia warga Kampung Cipetir, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Jawa Barat, dikabarkan tewas gantung diri di rumah majikannya di Muskate, Oman. Saat ini jasadnya masih disimpan di rumah sakit di kota Muskate menunggu proses pemulangan ke Indonesia.

Berdasarkan informasi sejauh ini, Riskawati berangkat menjadi TKI pada 2011 lalu. Namun keberangkatannya tanpa melalui prosedur resmi alias ilegal. Riskawati mengantongi paspor bernomor AN 598941.

Dia bekerja di rumah majikannya bernama Khadijah binti Khasib Bakheet Al Sa'ady di kota Muskate, Oman, sebagai pembantu rumah tangga. Berdasarkan medical report dari rumah sakit di Muskate, Riskawati tewas dengan cara gantung diri pada 27 Agustus 2015 lalu. Namun, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Sukabumi baru mendapatkan informasi dari Kementerian Luar Negeri, Jumat 11 September 2015.

"Kami mendapatkan informasi pada tanggal 11 September dari Kementerian Luar Negeri. Katanya ada warga Kota Sukabumi yang menjadi TKI meninggal dunia di Oman," kata Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Sukabumi Deden Solehudin di Sukabumi, Senin 14 September 2015. Untuk memastikan kebenaran asal TKI itu, perwakilan dari Kementerian Luar Negeri mendatangi alamat rumahnya. Ternyata Riskawati adalah warga Kota Sukabumi.

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, kata Deden, hampir tiga tahun Riskawati bekerja di luar negeri. Selama itu pula tidak pernah ada komunikasi antara Riskawati dan keluarganya di Kota Sukabumi. "Riskawati sudah lama berada di Oman. Kalau melihat proses keberangkatannya, Riskawati berangkat secara non-prosedural alias ilegal," tutur Deden.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari hasil visum tim dokter rumah sakit di Muskate, penyebab tewasnya Riskawati karena gantung diri pada seutas tali nilon di rumah majikannya. Pihak Kementerian Luar Negeri sudah menawarkan opsi apakah jasad Riskawati akan dipulangkan ke Indonesia atau akan dimakamkan di Oman.   

"Dari pihak keluarga dan ahli warisnya sudah sepakat untuk memulangkan kembali jasad Riskawati karena akan dimakamkan di Sukabumi. Pihak dari Kementerian Luar Negeri akan memproses pemulangannya. Tapi kita tak tahu berapa lama prosesnya," aku Deden.

DEDEN ABDUL AZIZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Menelusuri Kronik Kota Sukabumi Sedari Era Hindia Belanda

17 hari lalu

Deretan rumah di sekitar Stasiun Batu Tulis, Kota Bogor, yang akan terdampak pembangunan rel ganda Bogor-Sukabumi, Jumat 8 November 2019. TEMPO/M.A MURTADHO
Menelusuri Kronik Kota Sukabumi Sedari Era Hindia Belanda

Meskipun berada di kaki gunung, letak Kota Sukabumi cukup strategis karena berada alur lintasan Ibukota Provinsi Jawa Barat dengan Ibukota Jakarta.


Mencemaskan, 15 dari 16 Sungai di Kota Sukabumi Telah Tercemar, Banyak Bakteri E Coli

31 Agustus 2023

Layar biopixel dari bakteri E. coli yang memancarkan cahaya. Inhabitat.com
Mencemaskan, 15 dari 16 Sungai di Kota Sukabumi Telah Tercemar, Banyak Bakteri E Coli

Dari 16 sungai yang ada di Kota Sukabumi, Jawa Barat, hanya satu sungai yang lulus uji mutu dengan kualitas sangat baik.


Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

12 Juni 2023

Sejumlah TKI Ilegal yang dipulangkan dari Malaysia diukur suhu tubuhnya setibanya di Terminal Penumpang Nusantara Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 12 Juni 2020. Sebanyak 436 TKI Ilegal tersebut nantinya akan dipulangkan ke daerah asalnya di 22 provinsi. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

TKI ilegal itu tidak terima gaji selama 3 bulan dengan gaji per bulan 1.500RM.


Kolaborasi Solid Kota Sukabumi dan BPJS Kesehatan Percepat UHC JKN

11 Agustus 2022

Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan, David Bangun saat menyerahkan piagam penghargaan kepada Pemerintah Kota Sukabumi atas pencapaian UHC Kota Sukabumi dalam kepesertaan Program JKN, Kamis (11/08).
Kolaborasi Solid Kota Sukabumi dan BPJS Kesehatan Percepat UHC JKN

Sebanyak 339.468 jiwa atau 95,55 persen penduduk Kota Sukabumi resmi terdaftar sebagai peserta JKN per 1 Agustus 2022


TKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia

8 Mei 2018

Seorang Buruh Migran Wanita berada di penampungan Tenaga Kerja Indonesia di KBRI, Kuala Lumpur, Malaysia, 30 Juni 2016. Para Tenaga Kerja Wanita yang kerap menjadi korban penipuan calo yang membawanya ke Malaysia atau yang menjadi korban kekerasan pada majikan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
TKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia

Malaysia masih menjadi urutan pertama sebagai negara tempat TKI bermasalah terbanyak.


TKI Makin Banyak yang Sadar Hukum

8 Mei 2018

Aktivis Buruh Migran saat melakukan aksi Mengutuk dan Menolak Hukuman Mati di depan Kedutaan Besar Arab Saudi, Jakarta, 20 Maret 2018. Eksekusi tersebut dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu (mandatory consular notification) kepada Pemerintah Indonesia. Akibatnya, pemerintah tidak bisa memberikan pembelaaan atau upaya perlindungan pada Zaini sebelum dieksekusi. TEMPO/Subekti.
TKI Makin Banyak yang Sadar Hukum

Jumlah pelaporan TKI bermasalah meningkat. Ini bisa mengindikasikan semakin banyak TKI yang sadar hukum.


Soal Eksekusi Mati Zaini Misrin, RI Resmi Protes ke Arab Saudi

19 Maret 2018

Direktur perlindungan WNI Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal (kiri) bersama Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh, menyampaikan keterangan pada wartawan mengenai kasus-kasus hukum yang dihadapi WNI di Arab Saudi, negara terbesar kedua, dimana WNI menghadapi ancaman hukuman mati. Foto: WNI di Malaysia
Soal Eksekusi Mati Zaini Misrin, RI Resmi Protes ke Arab Saudi

Indonesia resmi menyampaikan protes ke Arab Saudi dan meminta penjelasan atas eksekusi mati terhadap pekerja migran Zaini Misrin.


Kemenlu: Eksekusi Zaini Misrin Terjadi Saat Proses PK Berjalan

19 Maret 2018

Direktur Jenderal Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, menjawab pertanyaan awak media di Gedung PWNI-BHI, Jakarta, 1 Agustus 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Kemenlu: Eksekusi Zaini Misrin Terjadi Saat Proses PK Berjalan

Kementerian Luar Negeri menyayangkan eksekusi mati terhadap pekerja migran, Zaini Misrin, yang dilakukan saat proses PK kedua baru dimulai.


Nusron Wahid: Pemerintah All Out Bela TKI Zaini Misrin

19 Maret 2018

Nusron Wahid, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Istimewa
Nusron Wahid: Pemerintah All Out Bela TKI Zaini Misrin

Kepala BNP2TKI Nusron Wahid mengungkapkan pemerintah sudah habis-habisan atau "all out" dalam menangani kasus TKI Zaini Misrin.


Calon Kepala Daerah di Sukabumi Deklarasi Damai Pilkada 2018

2 Februari 2018

Ilustrasi baliho Pilkada. ANTARA
Calon Kepala Daerah di Sukabumi Deklarasi Damai Pilkada 2018

Empat pasangan bakal calon Kepala Daerah Kota Sukabumi menggelar Deklarasi Damai Pilkada 2018 di Lapangan Merdeka.