Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hindari Tsunami, Landasan Bandara Ini Harus Ditinggikan

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Ilustrasi perluasan bandara. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Ilustrasi perluasan bandara. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Untuk menghindari resiko diterjang tsunami, landasan bandara yang akan dibangun di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, disarankan untuk ditinggikan 10-20 meter. “Risiko itu bisa diperkecil dengan melakukan rekayasa desain bangunan bandara,” ujar Deputi Bidang Geofisika Masturyono, Senin 14 September 2015.

Menurut dia, BMKG telah mengingatkan kawasan sepanjang pantai selatan Pulau Jawa rawan gempa dan tsunami. Termasuk Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo yang ditetapkan Pemerintah DIY sebagai lokasi bandara pengganti Bandara Adisutjipto.

Masturyono mengatakan, informasi yang merupakan hasil kajian tersebut telah disampaikan kepada tim pembangunan bandara Kulon Progo saat masih proses feasibility studies atau studi kelayakan. Dia mencontohkan Bandara Ngurah Rai di Bali yang juga di tepi laut selatan.
“Jadi ini hanya persoalan teknis. Ada solusinya,” kata Masturyono.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Heri Siswanto menjelaskan ada tiga kabupaten di DIY yang potensial dilanda tsunami karena berada di pantai selatan Jawa. Ketiganya meliputi Gunung Kidul dengan 18 desa dan 6 kecamatan, Bantul dengan 5 desa dan 3 kecamatan, serta Kulon Progo di 10 desa dan 3 kecamatan. “Untuk Kulon Progo termasuk Temon,” kata Heri.

Berdasarkan pendataan 2012, prediksi jumlah korban akibat tsunami di kawasan selatan di wilayah DIY itu mencapai 100 ribu orang, dengan gempa bumi di atas 8 Skala Richter dan ketinggian gelombang tsunami hingga 11 meter. “Gelombang sampai ke darat sekitar 29 menit dengan jarak 2-3 kilometer dari bibir pantai. Tergantung topografinya,” kata Heri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Potensi tsunami di kawasan selatan Jawa itu, menurut Masturyono,  karena pergerakan lempeng Hindia Australia yang menyusup ke lempeng Eurasia yang kemudian membentuk Pulau Jawa itu masih berlangsung terus-menerus. Lapisan lempeng bersifat elastis sehingga seperti karet yang tak mudah putus. Tapi ketika akumulasi energi yang selalu bertumpuk itu tak memungkinkan ditahan lagi, maka terjadilah gempa yang berpotensi tsunami.

Yang membedakan potensi gempa dan tsunami dengan kawasan barat Sumatera adalah di selatan Jawa hanya butuh kekuatan gempa tak lebih dari 8 SR untuk menghasilkan gelombang tsunami. Sedang di barat Sumatera perlu gempa berkekuatan lebih dari 8 SR untuk terjadi tsunami. “Batasnya itu, sebelah timur adalah Banyuwangi dari kasus tsunami 1994 dan barat itu Pangandaran dari kasus 2006,” kata Masturyono.

Proyek pembangunan bandara di Kulon Progo itu hingga kini masih menghadapi perlawanan dari penduduk setempat. Bahkan Pengadilan Tata Usaha Negera (PTUN) Yogyakarta membatalkan izin penggunaan lahan yang dikeluarkan Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X, karena dinilai hakim bertentangan dengan rencana tata ruang DIY.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pendaftaran IPDN Dibuka, Prakiraan Cuaca Hujan, Potensi Gelombang Tinggi

55 menit lalu

Para Praja Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) Kemendagri, seusai melakukan kunjungan ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa, 21 Februari 2023. Dalam kunjungan ini para praja IPDN untuk mendapatkan bimbingan penyuluhan dan sosialisasi Anti Korupsi dan dharapkan nanti seluruh civitas akademika dan khususnya praja IPDN akan menjadi influencer anti korupsi di daerah-daerah tempat mereka mengabdi. TEMPO/Imam Sukamto
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pendaftaran IPDN Dibuka, Prakiraan Cuaca Hujan, Potensi Gelombang Tinggi

Topik tentang IPDN membuka peluang bagi calon praja untuk mengikuti proses seleksi menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Air Pasang Fase Bulan Purnama, Wilayah Mana Saja yang Berpotensi Dilanda Banjir Rob?

1 jam lalu

Warga melintasi banjir rob yang selalu menggenangi salah satu jalan Desa Bedono, Sayung, Demak, Ahad, 31 Maret 2024. Sejak tahun 1996 abrasi semakin parah, penurunan daratan mencapai 30 cm per tahun, area kampung tersebut banyak tenggelam air laut sehingga warga banyak yang pindah ke desa lain. TEMPO/Budi Purwanto
Air Pasang Fase Bulan Purnama, Wilayah Mana Saja yang Berpotensi Dilanda Banjir Rob?

BMKG memetakan potensi banjir rob di berbagai wilayah selama fase bulan purnama. Masyarakat pesisir diminta waspada.


Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

10 jam lalu

Ilustrasi gelombang Rossby. Aasnova.org
Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

BMKG mendeteksi faktor-faktor atmosfer pemicu kenaikan curah hujan di berbagai wilayah. Masyarakat harus mewaspadai cuaca ekstrem.


BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

19 jam lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.


BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

22 jam lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

BMKG juga memasukkan sejumlah wilayah dalam kategori waspada dampak hujan lebat seperti banjir.


BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

1 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

1 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

1 hari lalu

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika  (BMKG) memantau monitor prakiraan cuaca wilayah Jakarta dan sekitarnya di gedung BMKG, Jakarta. TEMPO/Subekti
BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

Saat ini sebagian wilayah Jawa Barat memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke kemarau.


Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

1 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. Farmersalmanac.com
Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

Dua dari tiga orang yang sedang berteduh dari hujan di sebuah saung warung di Sukabumi tewas karena sambaran petir pada Ahad 21 April 2024.


Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

1 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.