TEMPO.CO, Pangkep - Suasana politik pemilihan bupati dan wakil bupati di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, mulai memanas. Situasi tersebut antara lain ditandai adanya kampanye hitam berupa pemasangan spanduk putih dengan warna tulisan biru dan merah serta tertulis “Selamat Bertugas Bapak Ruslan Abu sebagai Bupati di Pangkep dan Selamat Tinggal Bupati Gagal”.
Spanduk tersebut terpasang di tiga titik, yakni di Kecamatan Ma'rang, Kecamatan Bungoro, dan Kecamatan Labbakang.
Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Pangkep Saharuddin menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima laporan adanya spanduk tersebut. "Kami telah menerima laporan terkait dengan spanduk yang mengandung isu SARA itu," ujarnya melalui telepon, Ahad, 13 September 2015.
Saharuddin mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan empat pasangan calon di Kabupaten Pangkep, dan mereka tidak mengakui soal pemasangan spanduk kampanye hitam tersebut. "Kami telah koordinasikan juga dengan pihak kepolisian, dan kami mengimbau kepada masyarakat untuk berperan aktif, waspada terhadap kampanye hitam," ucapnya.
Anggota Panwas Kecamatan Ma'rang, Taufik, menjelaskan spanduk tersebut kemungkinan dipasang pada malam hari. Sebab, ia bersama anggota Kepolisian Sektor Ma'rang telah menurunkan spanduk tersebut pada Sabtu kemarin. "Saya langsung meminta pihak Polsek Ma'rang untuk menurunkannya," katanya.
Taufik mengaku kesulitan memproses kasus tersebut karena tidak adanya laporan. Namun pihaknya sudah membuat surat tembusan ke Panwas Kabupaten terkait dengan adanya kampanye hitam tersebut.
BADAUNI A.P.