TEMPO.CO, Surabaya - Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf mengucapkan belasungkawa kepada jemaah haji yang menjadi korban jatuhnya crane di Masjidil Haram. Menurut Syaifullah, kejadian tersebut merupakan musibah yang tidak disangka-sangka.
"Saya dan masyarakat Jawa Timur mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya," kata Gus Ipul, sapaan Syaifullah, saat dihubungi Tempo, Ahad, 13 September 2015.
Menurut Gus Ipul, akibat musibah tersebut, dia dan masyarakat Jawa Timur merasakan kesedihan yang mendalam. Gus Ipul mengatakan ada jemaah haji asal Jawa Timur yang menjadi korban dalam musibah tersebut.
"Sejauh ini ada lima jemaah haji Jawa Timur yang menjadi korban luka-luka karena musibah tersebut," ujar Gus Ipul.
Saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Timur sedang berupaya mengetahui kondisi lima jemaah haji tersebut. Pemerintah Jawa Timur, kata Gus Ipul, melakukan koordinasi dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur agar terus memantau kondisi kelima jemaah.
Baca Juga:
"Kami juga mengusahakan agar keluarga yang ada di sini bisa berkomunikasi lewat telepon agar yang di rumah tahu kondisi kesehatannya bagaimana, agar di sini juga tidak terlalu khawatir," tutur Gus Ipul.
Insiden crane jatuh itu terjadi Jumat, 11 September, pukul 17.30 waktu setempat. Sebuah crane untuk proyek perluasan masjid ambruk dan menimpa jemaah haji yang sedang beribadah. Crane roboh karena hujan lebat dan angin kencang.
Sedikitnya 107 jemaah tewas akibat kejadian itu. Kepala Daerah Kerja Mekah Kantor Urusan Haji Indonesia Arsyad Hidayat memastikan ada tujuh jemaah haji asal Indonesia yang tewas akibat jatuhnya crane di Masjidil Haram.
EDWIN FAJERIAL