TEMPO.CO, Bandung - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Yuddy Chrisnandi memberi penghargaan kepada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk terus konsisten melakukan manajemen pengawasan. Tujuannya agar pada akhir 2015, Pemkot Bandung bisa mendapatkan nilai AA dalam raport tahunan yang diberi nama Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
"Sekarang nilainya masih BB. Tapi koridor menuju nilai tinggi ini sudah kelihatan. Beberapa bulan lagi semua target capaian kinerjanya akan tercapai," kata Yuddy seusai pengarahan, Jumat sore.
Yuddy menambahkan, beberapa poin yang menjadi penilaian positif untuk Kota Bandung bisa mendapatkan nilai tinggi diantaranya adalah pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial secala berkala, ketertiban berlalu lintas, penegakkan disiplin, penggunaan teknologi IT untuk menyerap aspirasi masyarakat, kecepatan merespon keluhan masyarakat, indeks persepsi korupsi semakin kecil hingga tingkat kepuasan pelayanan publik masyarakat semakin tinggi.
"Tapi penilaian paling utama itu kepada top leader. Top leader tinggal melakukan manajeman pengawasan secara konsisten, ini koridornya sudah benar," jelasnya.
Bandung ternyata masih kalah dengan Kota Yogyakarta dan Propinsi DIY. Menurut Yuddy, dua daerah ini sudah terlabih dahulu mendapatkan nilai A, menuju ke AA.
"Yogyakarta dan Bandung secara umum semua SKPD telah menerapkan tata kelola pemerintahan dengan roadmap reformasi birokrasi yang terarah, jadi dalam satu komando perbaikan," tuturnya.
Sayangnya, prestasi reformasi birokrasi ini tidak diikuti oleh Ibu Kota Jakarta. "Pak Ahok lagi repot, urusannya banyak. Jadi belum sempat (berprestasi) tapi nanti dibimbing," tandasnya.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil tampak semringah mendengar potensi kotanya bakal mendapat nilai tertinggi dari Kemenpan RB. Menurut Ridwan Kamil, prestasi tersebut menunjukkan dua tahun masa kepemimpinannya telah mampu membawa perubahan positif untuk Kota Bandung terutama dalam pelayanan kepada masyarakat.
"Ini ukuran keberhasilan, karena kinerja birokrasi itu sekarang bisa dinilai melalui raport namanya Sakip. Kinerja kita nilainya A jika konsisten dimanage dua bulan lagi. Jadi hanya masalah waktu saja," kata Ridwan Kamil.
Namun demikian ada PR dibalik prestasi ini. Ridwan Kamil berharap nilai tinggi dari Kemenpan RB bisa terus bertahan hingga akhir masa jabatannya.
"Mensikronkan antara reformasi birokrasi yang nilainya A dengan kepuasan publik yang harus tinggi. Jangan sampai jomplang karena kalau jomplang artinya di lapangan tidak singkron," kata Ridwan Kamil.
PUTRA PRIMA PERDANA