TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke negara-negara di Timur Tengah mulai Jumat ini. Ada tiga negara yang akan dikunjunginya, yaitu Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Qatar.
Jokowi mengatakan di sana dia akan melakukan pertemuan bilateral dengan tiga kepala negara itu. Fokusnya adalah pembahasan peningkatan kerja sama antara Indonesia dan negara-negara di Timur Tengah.
"Kerja sama dengan negara-negara teluk akan meningkatkan hubungan Indonesia dan Gulf Cooperation Council (GCC)," kata Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jumat, 11 September 2015.
Kunjungan kenegaraan itu akan berlangsung selama empat hari. Jokowi dijadwalkan tiba di Indonesia pada 15 September 2015. Berikut ini agenda dan kegiatan Jokowi selama di negara-negara Timur Tengah itu:
- menandatangani Perjanjian Bebas Visa bagi Pemegang Paspor Diplomatik, Dinas, dan Khusus antara Indonesia dan Qatar;
- menandatangani Perjanjian Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang antara Indonesia dan UEA; dan
- Deklarasi Kehendak Pembentukan Kerja Sama Strategis antara Indonesia dan Gulf Cooperation Council.
Selain itu, beberapa perusahaan Indonesia juga akan melakukan kesepakatan kerja sama dengan mitranya di tiga negara tersebut. Perusahaan Indonesia yang akan melakukan kesepakatan itu antara lain PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, dan PT PAL, di samping juga rencana investasi dari Lulu Hypermarket di Indonesia.
Nilai perdagangan Indonesia dan Arab Saudi pada tahun 2014 mencapai US$ 8,6 miliar, dengan nilai investasi di Indonesia mencapai US$ 29,3 juta pada paruh pertama tahun 2015.
Sedangkan nilai perdagangan Indonesia dengan UEA pada tahun 2014 mencapai US$ 4,25 miliar, dengan nilai investasi PEA di Indonesia mencapai US$ 25,365 juta. Nilai perdagangan Indonesia dan Qatar pada tahun 2014 tercatat sebesar US$ 1,68 miliar, dengan sejumlah investasi di Indonesia seperti kepemilikan saham pada Indosat dan QNB-Kesawan.
REZA ADITYA