TEMPO.CO, Bojonegoro - Hari Raya Idul Adha menjadi hari-hari yang melelahkan sekaligus menguntungkan bagi Kusnan, 52 tahun.
Peternak asal Desa Klepek, Kecamatan Sukosewu, Bojonegoro, ini sudah enam kali berturut-turut sapinya dibeli Gubernur Jawa Timur Sukarwo untuk kurban. Sapi jenis limosin miliknya seberat 1,2 ton ditawar Rp 85 juta.
Baca Juga:
Sapi limosin, yang dirawatnya satu tahun silam, kini tengah menunggu negosiasi akhir. Tiga hari lalu, staf Gubernur Jawa Timur menawar Rp 85 juta. Sedangkan Kusnan meminta harga Rp 90 juta. Kepastian negosiasi akan ditentukan Jumat, 11 September ini. “Hari ini penentuannya,” ujar Kusnan pada Tempo, Jumat, 11 September 2015.
Tangan Kusnan memang cekatan dalam hal perawatan sapi. Dia menyebut selama enam tahun berturut-turut sapi miliknya dibeli Gubernur Sukarwo untuk kebutuhan Idul Kurban. Mulai tahun 2009 sapi limosin seberat 900 kilogram dijual Rp 27 juta. Kemudian tahun 2010 sapinya seberat 1,1 ton dijual dengan harga Rp 60 juta.
Lalu tahun 2011 sapinya seberat 1,2 ton dijual dengan harga Rp 70 juta dan tahun 2012 sapi seberat 1,2 ton dihargai Rp 75 juta. Kemudian di tahun 2013, sapi dengan berat 1,25 ton dihargai Rp 75 juta dan terakhir tahun 2014 lalu, sapi seberat 1,3 ton dijual dengan harga Rp 80 juta.
Kini, ucap Kusnan, Pak Gubernur juga menawar sapi limosin miliknya seberat 1,2 ton. Dia menyebutkan harga sapinya dinaikkan menjadi Rp 90 juta karena harga pakan dan lainnya, juga naik. Namun dari pihak Gubernur menawar Rp 85 juta. “Makanya nanti penentuannya,” ujar Kusnan.
Jika hari ini ada kesepakatan harga, maka sapi berwarna cokelat dan putih ini langsung dibawa ke Surabaya untuk dikurbankan atas nama Gubernur Soekarwo. Sebenarnya, ujar Kusnan, masih ada satu sapi jenis simental dengan berat badan 1,3 ton.
Bahkan, sapi yang berumur sekitar 3 tahun tersebut dijadwalkan untuk dibeli Presiden Jokowi, juga untuk kebutuhan Idul Kurban. Sedangkan harga yang ditawarkan yaitu sebesar Rp 95 juta. Makanya, untuk jadi dan tidaknya nanti tergantung dari pembelian sapi limosin yang akan dibeli Gubernur Sukarwo. “Bisa jadi dibeli satu paket,” ucap Kusnan.
Soal perawatan, menurut Kusnan, resepnya juga sederhana. Misalnya untuk makanannya, hanya berupa rumput, kadang juga jerami kering dan basah. Selain itu, makanan juga dicampur dengan ampas tahu, dicampur dedak. Biasanya, sapi mendapatkan jatah makan tiga kali sehari. “Yang terpenting, minumnya juga harus cukup,” ujar Kusnan.
SUJATMIKO