TEMPO.CO, Palembang - Satuan tugas penanggulangan kebakaran lahan dan hutan dari Mabes TNI diturunkan di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.
Panglima Kodam II Sriwijaya Mayor Jenderal TNI Purwadi Mukson mengatakan, kehadiran 1.050 personel itu untuk memperkuat personel darat yang telah ada di wilayah rawan kebakaran. "Kondisi kebakaran lahan dan hutan di Sumsel semakin menghawatirkan," kata Purwadi, ketika menerima kedatangan satuan tugas, di Baseops pangkalan TNI AU Palembang, Kamis, 10 September 2015.
Lebih lanjut Kepala Staf Daerah Militer II Sriwijaya Brigadir Jenderal TNI Komarudin Simanjuntak mengatakan, personel dari Mabes TNI itu akan bertugas selama 14 hari ke depan. Mereka berasal dari pasukan Komando Strategi Angkatan Darat (Kostrad) dan Marinir. Penugasan dapat diperpanjang ataupun dipercepat sesuai dengan kebutuhan dan situasi terkini bencana kabut asap. "Pemadaman dari udara tetap berjalan secara sporadis," kata Komarudin.
Dalam menjalankan tugasnya, prajurit TNI akan dilengkapi dengan alat pemadam api standar, gergaji mesin, dan kapal cepat. Selain itu Komarudin memastikan personelnya juga mahir memadamkan api secara tradisional dengan menggandeng rakyat sekitar kebakaran. "Kami akan membantu pemadaman yang telah dilakukan oleh satgas di daerah," ujar Komaruddin.
Setelah sampai di Baseops TNI AU Palembang, sebagai titik keberangkatan awal, selanjutnya personel akan melanjutkan perjalanan darat sekitar tiga jam ke wilayah Musi Banyuasin di arah perbatasan dengan Provinsi Jambi. Sementara sebagian lainnya akan berangkat menggunakan angkutan darat dan kapal menuju ke wilayah pusat kebakaran hutan dan lahan gambut di Ogan Komering Ilir.
PARLIZA HENDRAWAN