TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil kaget mendengar namanyanya disebut dalam bursa pencalonan Gubernur DKI Jakarta oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). "Ah, kabar dari mana itu?" kata pria yang akrab disapa Emil ini, seusai membuka Bandung Air Show 2015, di Lanud Husein Sastranegara, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Kamis, 10 September 2015.
Ridwan Kamil meminta Ketua Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik agar tidak menjual namanya untuk mencari sensasi sebelum pemilihan gubernur DKI Jakarta bergulir. "Terserah Pak Taufik, tapi jangan bawa-bawa saya. Itu saja," katanya.
Bukan sekali ini Ridwan Kamil disebut sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Namun setiap kali ditanyakan ihwal pencalonan tersebut, Ridwan Kamil selalu menjawab tidak akan pergi meninggalkan Kota Bandung sebelum masa jabatannya berakhir. Jika nantinya memang jadi dicalonkan, Emil akan menyisakan satu tahun masa jabatannya sebelum berakhir. "Nantilah saya pikirkan," ujarnya.
Partai Gerindra belum menutup peluang kandidat yang bakal maju menjadi calon Gubernur DKI Jakarta pada pemilihan kepala daerah 2017. Semua kader berpeluang maju sebagai calon orang nomor satu di Ibu Kota, melawan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Ketua Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik mengatakan, partainya akan menjaring semua nama potensial lalu diusulkan kepada Dewan Pimpinan Pusat yang dipimpin Prabowo Subianto. “Ada Sandiaga Uno, Muhammad Sanusi, juga Sekretaris Jenderal DPP Achmad Muzani,” kata Taufik, di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa, 8 September 2015.
Taufik berujar, kader partai berlambang kepala garuda itu juga bisa mengusung pemimpin yang sedang berkiprah di daerah. Salah satunya, ujar Wakil Ketua DPRD DKI itu, ialah Ridwan Kamil yang kini menjadi Wali Kota Bandung.
PUTRA PRIMA PERDANA