TEMPO.CO, Bandung - Bandung Air Show (BAS) 2015 sebagai salah satu rangkaian acara dalam hari ulang tahun Kota Bandung ke-205 resmi dibuka, Kamis, 10 September 2015. Kegiatan yang akan berakhir pada 13 September 2015 ini digelar Pemerintah Kota Bandung di Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara Husein Sastranegara.
BAS terbuka untuk umum. Masyarakat bisa menikmati dan mengenal lebih dekat segala macam hal tentang kedirgantaraan mulai pukul 06.30 hingga 20.00 WIB. Pengunjung cukup membayar tiket masuk sebesar Rp 20 ribu, sedangkan pelajar hanya Rp 10 ribu.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berharap gelaran ini bisa menarik wisatawan domestik dan internasional yang datang ke Kota Bandung.
"Saya optimistis Bandung Air Show 2015 ini dapat mencapai target sedikitnya 80 ribu pengunjung," kata Ridwan Kamil dalam sambutannya, Kamis, 10 September 2015.
Ridwan menjelaskan, gelaran BAS merupakan salah satu alternatif wisata di Kota Bandung untuk para pelancong. "Selain itu, gelaran ini diharapkan bisa mengembalikan kejayaan Bandung sebagai Kota Dirgantara," ucapnya.
Dalam BAS 2015 terdapat beberapa kegiatan, seperti pameran alutsista TNI serta pameran pesawat aero modeling, pesawat air charters, pesawat latih, dan beragam jenis pesawat lain.
Panitia juga menyediakan sejumlah informasi perihal pendidikan kedirgantaraan, seperti sekolah penerbangan, teknologi informasi, dan produk-produk kemiliteran.
"Tentu saja tidak bisa dilupakan atraksi di udara, antara lain aerobatik, paramotor, trike, dan terjun payung," ujar Komandan Lanud Husein Sastranegara Kolonel Penerbang Ardhi Cahdjoko.
Selain itu, ada sejumlah lomba dan parade kreatif pelajar yang digelar di sela-sela pameran, seperti photography air show, lomba mewarnai gambar, merakit pesawat dari barang bekas, parade marching band, parade musik pelajar, dan tarian tradisional.
Menurut dia, salah satu yang menarik adalah adanya kegiatan pemecahan rekor MURI membuat pesawat dengan perbandingan 1 : 1 dari botol bekas.
PUTRA PRIMA PERDANA