TEMPO.CO, Jakarta - Ketua tim dokter Kepresidenan, Prof Dr Azis Rani, menyatakan bahwa pemasangan ring di jantung Wakil Presiden RI Jusuf Kalla hanya upaya antisipatif untuk menjaga status kesehatan yang terbaik.
Hal tersebut disampaikannya seusai mengantar JK, sapaan akrab Jusuf Kalla, ke pintu keluar Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada Kamis pagi ini, 10 September 2015, pukul 08.45 WIB. "Jadi kita selalu antisipatif, melakukan observasi. Pencegahan kan lebih baik," jelasnya.
Azis menceritakan bahwa pada Rabu, 9 September 2015, JK merasa lemas di pagi hari. JK juga mengeluh merasa sangat letih. Oleh karena itu, JK menyempatkan diri untuk mampir ke RSCM setelah menghadiri acara bedah buku di Salemba. "Kalau beliau merasa kurang nyaman kan biasanya ke sini, jadi mampir sekalian," ujarnya.
Azis juga mengungkapkan bahwa setelah dilakukan pemasangan ring jantung, JK sudah segar kembali walaupun harus beristirahat dahulu pada hari ini. "Semuanya baik-baik saja kok," terangnya.
Saat ditanya mengenai apakah ring jantung ini merupakan ring pertama yang dipasang, Azis berujar bahwa dirinya tidak sepenuhnya detail memahami hal tersebut. "Itu barangkali beliau yang paling tahu. Tapi, pada dasarnya pemasangan ring itu sesuatu prosedur terapi yang sudah sangat umum di mana-mana," jelasnya.
Setelah kembali ke kediamannya, JK akan dijadwalkan untuk check-up sekitar tiga-empat bulan lagi. JK yang saat keluar dari RSCM didampingi istri serta Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan menyatakan bahwa hari ini dirinya sudah sehat dan siap untuk beraktivitas kembali. "Terima kasih ya atas perhatiannya semuanya," tuturnya.
ANGELINA ANJAR SAWITRI