TEMPO.CO, Kupang - Pasar Kasih di Kelurahan Naikoten, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa, 8 September 2015, sekitar pukul 23.00 Wita, terbakar. Puluhan kios milik pedagang ludes dilalap si jago merah.
Belum ada laporan soal korban jiwa dalam kebakaran itu. Namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Penyebab kebakaran pasar itu juga belum diketahui.
Ina, pedagang di Pasar Kasih, menangis histeris setelah mengetahui los pasar yang ia tempati turut terbakar. Ina mengaku tidak tahu asal sumber api karena kebakaran pada tengah malam itu terjadi secara tiba-tiba.
"Tiba-tiba saja sudah ada api di los pasar. Kami berlarian ke luar los untuk menyelamatkan diri," katanya, Rabu, 9 September 2015. Dia mengaku tidak sempat menyelamatkan barang dagangannya. "Rugi banyak," katanya.
Pedagang korban kebakaran berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Pemadam kebakaran yang tiba di lokasi kesulitan memadamkan api yang membakar sebagian besar los pasar itu karena kecilnya jalan masuk pasar dan warga yang memenuhi jalan untuk menonton peristiwa tersebut.
Pasar Kasih, yang sering disebut warga Kota Kupang sebagai Pasar Inpres, merupakan salah satu pasar tersibuk di kota itu.
YOHANES SEO