Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemenang PON XIX Bakal Dihadiahi Batu Akik

image-gnews
Penjual Batu Akik di kawasan GOR Wergu yang disambangi sejumlah pemain legenda bulutangkis, di Kudus, Jawa Tengah, 2 September 2015. TEMPO/Nurdiansah
Penjual Batu Akik di kawasan GOR Wergu yang disambangi sejumlah pemain legenda bulutangkis, di Kudus, Jawa Tengah, 2 September 2015. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Ahmad Heryawan mengaku tengah menyiapkan hadiah kalung koboi (bolo ties) bertahtakan batu akik khas Jawa Barat untuk pemenang medali emas, perak, dan perungu untuk semua cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016. “Bukan suvenir. Nanti ketika seseorang dapat medali, dapat itu juga,” kata dia di Bandung, Selasa, 8 September 2015.

Aher, sapaan Ahmad Heryawan mengatakan, sengaja menyiapkan hadiah batu akik itu untuk mempromosikan kembali batu semi mulia tersebut. Batu akik yang dipilih, sengaja batu semi mulia khas Jawa Barat. “Batunya Jawa Barat bermacam-macam. (Diantaranya) ada Pancawarna dan Ohen dari Garut, Opal dari Sukabumi, serta Jesper dari Tasikmalaya,” kata dia.

Menurut Aher, dia sengaja menghadiahkan batu akik bagi pemenang medali dalam ajang PON XIX itu sekaligus untuk mendongkrak lagi bisnis batu semi mulia. “Sekaligus mempromosikan Jawa Baratnya, sehingga batu akik bisa dikenalkan. Mudah-mudahan berdampak pada ekonomi kerakyatan,” kata dia.

Aher mengatakan, saat ini animo masyarakat terhadap batu akik sudah mulai turun. Khususnya bagi masyarakat kelas menengah ke bawah. “Tapi batu akik yang mahal, bagi kelas menengah-atas itu masih oke,” kata dia.

Menurut Aher, dana untuk menyediakan dasi koboi bertahtakan batu akik akan diambil dari anggaran perhelatan PON XIX dalam APBD Jawa Barat. “Sekitar Rp 2,5 miliaran,” kata dia.
Diperkirakan lebih dari dua ribuan batu akik akan dibagikan untuk sektiar 700 medali semua cabang olahraga dalam ajang PON XIX. Dia mengklaim, dana itu masih lebih kecil dibandingkan anggaran yang disiapkan untuk bonus pemenang medali dalam ajang PON tersebut.

Sujatmiko, geolog sekaligus ahli batu mulia membenarkan jika animo masyarakat terhadap batu akik sudah menurun. Dia setuju jika ajang perhelatan PON dimanfaatkan untuk menaikkan lagi animo masyrakat terhadap batu akik.

Sujatmiko menyarankan agar tidak hanya diperkenalkan lewat pemberian medali, tapi juga sekaligus dengan pameran untuk mengenalkan batu semi mulia itu lagi. “Momentumnya bagus,” kata dia saat dihubungi Tempo, Selasa, 8 September 2015.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sujatmiko menyarankan agar batu akik yang akan dipilih sebagai hadiah tambahan pemegang medali PON tidak diambil dari satu daerah saja. Dia beralasan, hampir di tiap daerah di Jawa Barat punya batu khas daerahnya masing-masing.

Menurut Sujatmiko, kemungkinan masyarakat sudah mulai jenuh pada batu akik. “Tapi fenomena batu akik ini bagus bisa sampai setahun,” kata dia. Booming batu akik tersebut juga sempat dinikmati masyarakat di level grass-root. Dia mencontohkan, hanya dengan menggosok batu akik banyak yang bisa mendapat rejeki tambahan dadakan.

Sujatmiko mengatakan, sejumlah alasan yang jadi sebab pasar batu akik jenuh. “Strateginya memang tidak tepat dimana-mana pameran, kemudian muncullah banyak sekali batu palsu,” kata dia.

Dasi koboi bertahtakan batu akik sempat dijadikan suvenir pemerintah Jawa Barat bagi kepala negara yang menghadiri perhelatan peringatan Konfrensi Asia-Afrika di Bandung, pada April 2015 lalu. Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Jawa Barat Netty Prasetiyani menyiapkan 139 buah kalung koboi (bolo ties) berliontin batuan semi mulia dari berbagai daerah di Jawa Barat. Kalung dasi bertali kulit asli warna hitam sepanjang 110 sentimeter itu diberikan ke tiap kepala negara atau pemerintahan serta menteri luar negeri peserta Konferensi Asia Afrika saat ke Bandung, 24 April 2015.

AHMAD FIKRI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

7 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

12 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

38 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

46 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

46 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

49 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.


Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

14 Februari 2024

Hotel kapsul Bobobox di Hotel Nyland Cipaganti, Bandung, Jawa Barat. Sumber: Booking.com
Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

Terdapat sejumlah hotel kapsul dengan harga miring di Bandung. Saat liburan selalu penuh.