TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat Tantowi Yahya membela pernyataan Ketua DPR Setya Novanto saat pertemuan dengan pengusaha Donald Trump. Menurut Tantowi, jawaban itu keluar karena pengusaha Donald Trump mahir memojokkan lawan bicaranya dengan pertanyaan tertutup.
"Donald Trump seorang yang mahir menggunakan pertanyaan. Jawabannya cuma dua, iya atau tidak," kata Tantowi di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa, 8 September 2015.
Trump sempat memperkenalkan Ketua DPR Setya Novanto saat konferensi pers Trump terkait dengan deklarasi bakal calon presiden Amerika Serikat di Trump Center, New York, 3 September 2015. Trump telah menutup pidatonya, tapi ia kembali ke podium hanya untuk memperkenalkan Novanto ke para pendukung.
"Apakah orang Indonesia suka saya?" tanya Trump kepada Novanto. "Ya, sangat," jawab Novanto. Kehadiran Setya dan jawabannya itu lantas menimbulkan polemik karena Setya dianggap seperti memberikan dukungan kepada Trum, yang akan diusung oleh Partai Republik.
Tantowi menilai pertanyaan Trump sangat menjebak Novanto. Politikus Partai Golkar itu berpendapat pertanyaan Trump sangat membuat Novanto kikuk dan terjebak.
"Jawaban akan beda kalau Trump bertanya: apa yang orang Indonesia pikirkan mengenai saya?" terang Tantowi, yang mengaku tahu betul gaya komunikasi Trump karena ia pernah menjadi pembawa acara televisi.
Sebanyak 27 anggota DPR menghadiri konferensi The 4th World Conference of Speakers of Parliaments yang digelar Inter Parliamentary Union di markas Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, 31 Agustus hingga 2 September lalu. Dari 27 orang itu, 22 di antaranya akan melanjutkan perjalanan ke San Francisco dan Washington DC hingga 12 September. Sedangkan lima orang memilih hanya mengikuti kegiatan di New York.
Beberapa di antaranya sempat hadir dalam konferensi pers Trump dan berbaris di antara para pendukung pengusaha tajir itu.
PUTRI ADITYOWATI