TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPP Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono hari ini tidak jadi mendampingi pasangan bakal calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya Rasiyo-Lucy Kurniasari. Padahal, beberapa hari yang lalu, Ibas--sapaan Edhie--dijadwalkan ikut mengantar pasangan tersebut untuk mendaftar.
"Mas Ibas ada tugas lain," kata Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan DPP Demokrat Pramono Edhie Wibowo kepada Tempo di kantor DPD Demokrat Jawa Timur, Selasa, 8 September 2015.
Pramono menjelaskan, Ibas harus menyiapkan hari ulang tahun ke-14 Partai Demokrat di Jakarta. Ibas mempersiapkan ulang tahun tersebut dengan pengurus DPP Demokrat lainnya. "Besok kan dijadwalkan Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono ke kantor Fraksi Demokrat DPR RI untuk menyiapkan itu," katanya.
Pramono datang ke Surabaya, di antaranya, ditemani Sekretaris Jendderal DPP Demokrat Hinca Panjaitan dan Bendahara Umum Indrawati Sukadis. Mereka kemudian berkumpul di kantor DPD Demokrat Jawa Timur.
Pada pukul 14.00, mereka bersama kader Demokrat Surabaya dan Jawa Timur berangkat menuju Gelora Pancasila. Di sana telah menunggu rombongan dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Sebelumnya, PAN dan Demokrat mendaftarkan pasangan Rasiyo-Dhimam Abror ke KPU Surabaya. Mereka telah melalui masa perbaikan berkas tapi, ketika masa penetapan pasangan calon, Dhimam Abror--Ketua Harian KONI Jawa Timur--dinyatakan tidak memenuhi syarat. Atas penetapan itu, Rasiyo, yang mantan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, sempat dinyatakan dilarang mendaftar lagi, tapi kemudian direvisi.
Pasangan Rasiyo-Abror menggantikan komposisi sebelumnya, yakni Abror-Haries Purwoko. Pasangan pertama ini buyar saat didaftarkan karena Haries tiba-tiba mundur. Bongkar-pasang pasangan calon dan bolak-balik perpanjangan masa pendaftaran peserta membuat proses pilkada di Kota Surabaya ikut terkena dampak.
EDWIN FAJERIAL