TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan sebelas jenazah korban kapal tenggelam di Malaysia dipulangkan ke kampung halaman masing-masing pagi ini, Selasa, 8 September 2015. Korban telah diangkut ke Indonesia dari perairan pantai barat kota pesisir Sabak Bernam, Selangor, Malaysia.
"Tim DVI (Disaster Victim Identification) bekerja sama komunikasi dengan polisi Malaysia berangkat menuju Malaysia. Pagi ini, sebelas jenazah siap dipulangkan," kata Retno di Kompleks Parlemen Senayan.
Pemerintah bekerja sama dengan pemerintah daerah dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) mengantarkan sebelas korban ke kampung halaman masing-masing. Sebanyak enam korban berasal dari Aceh, tiga korban asal Medan, dan dua korban asal Jawa Timur.
Kamis, 3 September 2015, pukul 03.00 waktu Malaysia, sebuah kapal yang mengangkut pekerja ilegal dari Indonesia tenggelam di kawasan Sabak Bernam, Selangor. Retno mengatakan 61 penumpang tewas dan 20 orang selamat. Sebelumnya, tujuh jenazah telah diidentifikasi dan dipulangkan ke Medan dan Surabaya.
Kepala BNP2TKI Nusron Wahid mengatakan pemerintah menanggung seluruh biaya pemulangan korban. Pemerintah juga memberikan santunan kepada keluarga korban meski korban merupakan pekerja ilegal. "Meskipun ilegal, kami santuni. Tak ada diskriminasi pelayanan. Dipastikan yang sudah teridentifikasi diantarkan sampai ke rumah," ujar Nusron.
PUTRI ADITYOWATI