Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Resmi Jadi Kepala BNN, Budi Waseso: Saya Akan Tetap Buas  

image-gnews
Komjen (Pol) Budi Waseso alias Buwas (kiri), melakukan salam komando bersama Kepala BNN sebelumnya, Anang Iskandar dalam pelantikan kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) di Jakarta, 8 September 2015. Buwas sebelumnya menjabat sebagai Kabareskrim Polri. TEMPO/ M Iqbal Ichsan
Komjen (Pol) Budi Waseso alias Buwas (kiri), melakukan salam komando bersama Kepala BNN sebelumnya, Anang Iskandar dalam pelantikan kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) di Jakarta, 8 September 2015. Buwas sebelumnya menjabat sebagai Kabareskrim Polri. TEMPO/ M Iqbal Ichsan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris Jenderal Budi Waseso akhirnya resmi dilantik menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Badrodin Haiti, Selasa, 8 September 2015. Usai acara pelantikan, Budi mengatakan bahwa dirinya akan tetap berkomitmen melakukan upaya penegakan hukum.

Budi mengklaim dengan jabatannya sebagai Kepala BNN merupakan kesempatan bagi diirnya untuk menegakkan hukum di Indonesia, terutama dalam upaya pemberantasan narkoba. "Sesuai nama saya, Buwas akan tetap buas," ujarnya.

Buwas, sapaan akrab Budi Waseso, mengungkapkan bahwa saat ini dirinya belum mengetahui langkah awal apa yang akan diambilnya setelah menjadi Kepala BNN. Akan tetapi, Buwas menegaskan bahwa dirinya akan fokus dalam penanggulangan serta penindakan penyalahgunaan narkoba yang sudah cukup parah di Indonesia. "Langkah-langkah upaya tersebut akan kita lakukan sambil berjalan, semuanya akan aaya lakukan," jelasnya.

Baca juga:
Inilah yang Terjadi Di Balik Pertemuan Novanto-Trump
Drama Budi Waseso: Jokowi-JK Menguat, Kubu Mega Menyerah?

Budi mengungkapkan bahwa dirinya masih akan mengevaluasi Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Namun yang jelas, penegakan hukum harus maksimal dan menyeluruh agar para pengguna narkoba jera. "Tak terkecuali bagi petugas lapas yang kedapatan memudahkan peredaran narkoba di lapas," jelas Buwas saat ditanya perihal revisi UU Narkotika. "Pasti akan banyak jalan lah," katanya.

Budi juga mengingatkan bahwa Indonesia akan dijadikan sebagai tempat peredaran narkoba apabila hukum tidak ditegakkan secara tegas. "Bahkan negara kita bisa jadi sasaran perusakan generasi," jelasnya. Oleh karena itu, dirinya akan mengkaji secara menyeluruh pasal-pasal apa saja yang perlu untuk diperbaiki. "Nanti akan saya lihat dulu secara keseluruhan," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Budi menyatakan bahwa dirinya juga tidak mempermasalahkan perihal mutasinya yang banyak didukung oleh para anggota DPR ataupun pihak-pihak LSM. "Tidak ada masalah, karena masyarakat kan yang menilai. Yang penting bagi saya adalah bekerja," pungkasnya.

Dalam upacara pelantikan, Badrodin menyatakan bahwa kejahatan narkotika sudah sangat merusak karakter, fisik, dan juga jiwa bangsa Indonesia. Oleh karena itu, BNN harus menerapkan terosbosan-terobosan baru yang kreatif untuk menumpas peredaran narkoba. "BNN memerlukan peran pimpinan yang handal dan sarat pengalaman. Itulah yang ada di dalam diri Komjen Budi Waseso," ujar Badrodin.

Badrodin optimis dengan kemampuan manajerial anak buahnya tersebut yang mumpuni dan sudah teruji. Oleh karena itu, Badrodin menyatakan bahwa BNN akan semakin berkualitas dalam pemberantasan narkoba ketika dipimpin Budi Waseso.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Baca juga:
Habis Soal Novanto,Wanita Seksi Ini Hebohkan Kampanye Trump?
Cerita Ahok, Soal Plesir DPR ke Luar Negeri Penuh Manipulasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

5 jam lalu

Wartawan dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta menggelar aksi solidaritas untuk jurnalis Tempo Nurhadi, di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, Selasa, 11 Januari 2022. Jurnalis Tempo Nurhadi menjadi korban kekerasan ketika melaksanakan peliputan investigasi di Surabaya, Jawa Timur. TEMPO/Muhammad Hidayat
Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

Ormas dan kepolisian dianggap paling berpotensi melakukan kekerasan terhadap jurnalis.


Polisi Tangkap 98 Tersangka dan Sita 410 kilogram Bahan Peledak di Jawa Tengah

1 hari lalu

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi (tengah) memberikan penjelasan seputar persiapan pengamanan saat rangkaian acara ngunduh mantu pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono di Mapolresta Solo, Sabtu, 3 Desember 2022.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Tangkap 98 Tersangka dan Sita 410 kilogram Bahan Peledak di Jawa Tengah

"Kasus penyalahgunaan petasan atau bahan peledak sejumlah 81 kasus dengan 98 tersangka," ujar Kepala Polda Jawa Tengah.


Polisi Tangkap Mahasiswa Pelaku Persetubuhan Anak di Bawah Umur di Riau

3 hari lalu

Ilustrasi pemerkosaan anak.. hindustantimes.com
Polisi Tangkap Mahasiswa Pelaku Persetubuhan Anak di Bawah Umur di Riau

Mahasiswa yang menyetubuhi anak di bawah umur diciduk polisi Riau. Terungkap setelah korban cerita ke orang tua.


Viral Kasus Perusakan Toko Laundry di Grogol Petamburan, Polisi Tangkap 1 Tersangka di Jambi

4 hari lalu

Ilustrasi jasa laundry. TEMPO/Fahmi Ali
Viral Kasus Perusakan Toko Laundry di Grogol Petamburan, Polisi Tangkap 1 Tersangka di Jambi

Polisi menangkap tersangka perusakan toko laundry berinisial J, 41 tahun, di daerah Jambi.


KKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan

4 hari lalu

KKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) terus memperkuat langkah pencegahan peredaran narkoba melalui pulau kecil perbatasan.


Polisi Diduga Telibat Penembakan 5 Orang Saat Demo di Yahukimo 2 Tahun Silam, Komnas HAM Diminta Turun Tangan

11 hari lalu

Ilustrasi kerusuhan. Getty Images
Polisi Diduga Telibat Penembakan 5 Orang Saat Demo di Yahukimo 2 Tahun Silam, Komnas HAM Diminta Turun Tangan

Dari penelusuran Ha-jabasu, Elius menyatakan adanya dugaan kuat telah terjadi pelanggaran HAM dan pelanggaran HAM berat oleh polisi.


Polisi Tangkap 25 Remaja di Solo karena Aksi Perang Sarung

11 hari lalu

Ilustrasi tawuran / perkelahian / kerusuhan. Shutterstock
Polisi Tangkap 25 Remaja di Solo karena Aksi Perang Sarung

Polisi menangkap 25 orang remaja karena aksi perang sarung di Solo, Sabtu dini hari, 16 Maret 2024.


Polisi Pulangkan 9 Petani Penolak Bandara IKN, Polda Kaltim: Proses Hukum Tetap Berjalan

13 hari lalu

Pj Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur Makmur Marbun bersama Forkopimda saat berdialog dengan sembilan tersangka yang telah ditangguhlan penahanannya. Foto: ANTARA/HO-dokumen Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara
Polisi Pulangkan 9 Petani Penolak Bandara IKN, Polda Kaltim: Proses Hukum Tetap Berjalan

Polisi akhirnya memulangkan sembilan petani yang ditahan akibat diduga mengancam pekerja pembangunan Bandara VIP di kawasan IKN.


Polda Metro Jaya Ungkap Pabrik Ekstaksi di Apartemen Cengkareng, Tersangka Baru 2 Bulan Bebas dari Penjara

13 hari lalu

Direktorat Reserse Narkoba mengungkap kasus tindak pidana narkotika jenis ganja, LSD, dan ekstasi dalam sebulan ke belakang di di Lapangan Gedung Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 15 Maret 2024.
Polda Metro Jaya Ungkap Pabrik Ekstaksi di Apartemen Cengkareng, Tersangka Baru 2 Bulan Bebas dari Penjara

Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menangkappelaku industri rumahan (home industry) narkotika jenis ekstasi berinisial AI.


Gerombolan Tikus Mabuk Setelah Makan Ganja Sitaan di Kantor Polisi

13 hari lalu

Ilustrasi tikus. dailymail.co.uk
Gerombolan Tikus Mabuk Setelah Makan Ganja Sitaan di Kantor Polisi

Sekelompok tikus mabuk setelah memakan ganja yang merupakan barang bukti Kepolisian di New Orleans, Amerika Serikat.