TEMPO.CO, Padang - Pejabat Gubernur Sumatera Barat Reydonnizar Moenek mengatakan kabut asap yang menyelimuti Sumatera Barat berasal dari provinsi tetangga, yaitu Riau, Jambi, dan Sumatera Selatan.
Donny—sapaan akrab Reydonnyzar—mengatakan sudah membangun komunikasi dengan gubernur-gubernur yang daerahnya menjadi sumber asap. "Sudah saya telepon. Intinya, harus ada perhatian khusus untuk tangani kabut asap ini," ujarnya, Senin, 7 September 2015.
Menurut dia, gubernur tetangga harus segera mengambil langkah pencegahan dan penegakan hukum untuk pelaku pembakaran lahan dan hutan. Sebab, kabut asap juga berdampak luas hingga ke Sumatera Barat.
Karena itu, kata Donny, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mendesak persoalan kabut asap ini bisa diselesaikan. "Kita juga menderita akibat asap kiriman dari Jambi, Riau, dan Sumatera Selatan," katanya.
Dia mengatakan, setelah adanya instruksi dari Presiden Joko Widodo dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, para gubernur diminta mengambil langkah antisipatif. "Nanti ada forum gubernur untuk membahas ini," tuturnya.
Di Sumatera Barat, Donny meminta wali kota dan bupati meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana asap ini. Harus ada antisipasi dari kepala daerah. "Kita juga imbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah," ucapnya.
ANDRI EL FARUQI