Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Summarecon Lanjutkan Megaproyek Perumahan di Bandung

image-gnews
Reklame Kota Summarecon di simpang Soekarno-Hatta dan Gede Bage, Bandung, Jawa Barat, 21 Maret 2015.  Proyek ini menuai kontroversi di masalah perizinan hingga membuat DPRD Kota Bandung merekomendasikan untuk penhentian pembangunan. TEMPO/Prima Mulia
Reklame Kota Summarecon di simpang Soekarno-Hatta dan Gede Bage, Bandung, Jawa Barat, 21 Maret 2015. Proyek ini menuai kontroversi di masalah perizinan hingga membuat DPRD Kota Bandung merekomendasikan untuk penhentian pembangunan. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Direktur Utama PT Summarecon Agung Tbk, Adrianto P. Adhi menyatakan akan melanjutkan kembali proyek pembangunan perumahan di kawasan Gedebage, Bandung. Pihaknya telah mengantongi izin dari pemerintah Kota Bandung.

Proyek perumahan yang digarap oleh Summarecon sempat terhenti beberapa waktu lalu karena terganjal izin. Proyek dihentikan hingga Summarecon melengkapi perizinan yang dibutuhkan.

Adrianto menyatakan, setelah proyek dihentikan, pihaknya tak memperjualbelikan unit perumahan di wilayah Gedebage. Kantor pemasaran dilarang memperjualbelikan rumah. "Kami mulai menjalankan proyek karena sudah mendapatkan izin resmi dari pemerintah, kalau dulu memang izin sedang proses dan kami tidak melakukan apapun," katanya Senin, 7 September 2015.

Dia juga membantah bahwa penjualan tetap dilakukan karena adanya billboard yang terpasang di sekitar lokasi proyek. "Mungkin kejadian kemarin pelajaran bagi kami dan kesalahpahaman juga. Saya juga heran ada agen-agen yang sudah menyiapkan uang muka untuk hunian disana, padahal kami sendiri belum apa-apa," katanya.

Dia memastikan tidak akan ada meluncurkan proyek ini sebelum semua persiapan matang. Pada tahap awal, Summarecon mengurug tanah dilokasi yang akan dibuat jalan raya sepanjang 2,2 kilometer. Jalan tersebut akan dibuat sebagai salah satu akses pengurai kemacetan di daerah sekitar.

"Akhir September ini kami akan melakukan pengurugan dilokasi yang akan dibuat akses jalan menuju stadion Gelora Bandung Lautan Api. Itu sudah ada izinnya lengkap dari pemerintah kota dan lainnya. Bisa jadi alternatif kalau di beberapa ruas jalan sekitar macet" ujar Hindarko Hasan Direktur Executive Summarecon Bandung, Senin 7 September 2015

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pada 19 Maret 2015 mengatakan pembangunan perumahan oleh PT Summarecon di kawasan Gedebage, Bandung, akan segera dihentikan. Sebab, proyek di lahan seluas 300 hektare itu tak berizin. "Pokoknya saya pastikan akan dihentikan. Itu sederhana, karena mereka tidak punya izin apa-apa," ujarnya.

Ridwan Kamil pun mengimbau masyarakat tidak menyangkut-pautkan pembangunan perumahan oleh PT Summarecon dengan proyek Bandung Technopolis yang dicanangkan Pemkot Bandung di Gedebage. "Summarecon tidak identik dengan Bandung Technopolis. Summarecon itu kebetulan ada di dalam bagian Bandung Technopolis," ujarnya.

Ridwan Kamil menjelaskan, Bandung Technopolis dimiliki banyak pihak. Di antaranya Pemkot Bandung, Summarecon, PT Adipura, PT Providence, dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Meski demikian, dari 800 hektare total luas proyek Bandung Technopolis, Summarecon mendominasi dengan memiliki lahan 300 hektare.

DWI RENJANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

7 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

12 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

17 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

18 hari lalu

Ilustrasi pencurian atau pembobolan rumah. chronicle.co.zw/
Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

Seorang pria pengendara minibus berwarna putih kepergok mencuri pakaian dalam atau bra milik warga. Aksi tersebut dilakukan di Perumahan Discovery Bintaro.


Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

26 hari lalu

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini. Foto: Canva
Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.


Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

34 hari lalu

Nixon Napitupulu. Instagram BTN
Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

BTN mengklaim memperoleh laba pada 2023 sebesar Rp 3,5 triliun dari kehati-hatian penyaluran kredit cost of credit.


Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

41 hari lalu

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin dan Bupati Bogor Iwan Setiawan meninjau pembangunan Bendungan Cibeet dan penanganan Inpres Jalan Daerah (IJD) tahun 2023 di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu 17 September 2023. ANTARA/HO Pemprov Jawa Barat
Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku belum ada pembicaraan soal program tiga juta rumah yang diusung pemerintah baru.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

43 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Lowongan Kerja di SMF Indonesia, Lulusan Hukum dan Akuntansi Bisa Melamar

43 hari lalu

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero). Dok. SMF
Lowongan Kerja di SMF Indonesia, Lulusan Hukum dan Akuntansi Bisa Melamar

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Tbk. atau SMF Indonesia membuka lowongan kerja pada bulan ini.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

50 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?