TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPR Setya Novanto terlihat memakai jam tangan nyentrik saat pertemuannya dengan bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump. Menurut pemerhati arloji Amos Lilik Mulyadi, merek arloji Setya adalah Richard Mille.
Arloji mewah yang dipakai Setya Novanto pada acara kampanye bakal calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump, di New York pada Rabu, 2 September 2015, itu ramai dibicarakan di media sosial.
Terkait dengan kedatangan ke acara kampanye Donald Trump, Setya membantah bahwa kehadirannya itu sebagai bentuk dukungan. Menurutnya, dirinya hadir atas undangan pengusaha pemilik jaringan hotel Trump itu. Dia juga mengatakan, tidak mengetahui Trump akan menggelar konferensi pers setelahnya.
Trump memperkenalkan Setya pada acara kampanyenya sebagai salah satu orang berpengaruh di Indonesia. Saat itu ia hadir bersama dengan beberapa anggota DPR lainnya, termasuk Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Dalam kampanyenya, ia sempat menanyakan "Apakah orang Indonesia menyukai saya?" ujarnya.
Hal ini lantas diiyakan oleh Setya Novanto. Mengenai hal ini Fadli menyatakan alasan masyarakat Indonesia menyukainya adalah karena Trump telah berinvestasi pada beberapa proyek di Bali dan Jawa Barat.
Kehadiran Setya dalam acara ini menuai banyak kritik baik dari rekan sesama politikus dan publik. Hal ini dianggap sebagai pelanggaran terhadap kode etik karena membuat Indonesia terkesan memberikan dukungan secara gamblang kepada Trump. Selain itu, kritik juga datang terkait dengan pemborosan anggaran dalam kunjungan itu.
ROBBY IRFANY
Baca juga:
Drama Budi Waseso: Jokowi-JK Menguat, Kubu Mega Menyerah?
Lebih Nyaman Berbahasa Inggris, Susi: Jangan Ragukan…Saya