Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Konflik Lahan di Indonesia Meningkat  

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Ribuan petani kawasan Urut Sewu menggeruduk gedung DPRD Kebumen, Jawa Tengah, 8 Juli 2015. TNI AD telah melakukan pemagaran di lahan konflik sepanjang 22,5 kilometer dan lebar 500 meter untuk latihan militer. TEMPO/Aris Andrianto
Ribuan petani kawasan Urut Sewu menggeruduk gedung DPRD Kebumen, Jawa Tengah, 8 Juli 2015. TNI AD telah melakukan pemagaran di lahan konflik sepanjang 22,5 kilometer dan lebar 500 meter untuk latihan militer. TEMPO/Aris Andrianto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Nur Kholis mengemukakan, bahwa jumlah pengaduan konflik lahan dari masyarakat terus meningkat. Pada 2010 kasus konflik lahan berjumlah 1.018 kasus, dua tahun kemudian meningkat menjadi 1.064 kasus. Jumlah itu terus naik setiap tahun dan melibatkan ratusan ribu warga. "Akibatnya muncul berbagai macam persoalan ketidakadilan, kemiskinan, dan ketimpangan distribusi," kata Nur Kholis, dalam sebuah diskusi Mengurai Benang Kusut Konflik Lahan yang diadakan oleh Forum Alumni Aktivis Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (FAA PPMI) di D'resto Cafe, Pasar Festival, Jakarta Selatan, Ahad, 6 September 2015.

Nur Kholis juga menyebutkan konflik lahan adalah persoalan yang paling banyak muncul di Indonesia. Sejak Komnas HAM ini didirikan pada 1993, keluhan pelanggaran HAM yang berkaitan dengan sengketa agraria selalu menempati posisi paling atas. Ada empat institusi yang paling sering diadukan warga terkait dengan konflik lahan, yaitu: kepolisian, korporasi, pemerintah pusat maupun lokal, dan lembaga peradilan. Menurutnya, masyarakat yang akses ekonominya lemah justru paling banyak disalahkan dalam konflik lahan itu. Di sisi lain, lanjutnya, hampir tidak ada penindakan pada korporasi yang melakukan pelanggaran konflik tanah. Karena itu ia berharap pemerintah bisa memberi perhatian dan perlindungan lebih pada hak masyarakat saat berkonflik dengan perusahaan. "Kalau terjadi perselingkuhan korporasi dengan negara, maka masa depan negara ini hampir tidak ada," ucapnya.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Departemen Lingkungan Lembaga Nonpemerintahan Sawit Watch Carlo Nainggolan. "Terjadi sekitar 730 konflik di kebun kelapa sawit baik antara komunitas masyarakat adat, masyarakat lokal, dalam hal ini bisa juga masyarakat transmigrasi. Terutama masyarakat dengan aparatur negara," ujar Carlo. Sebagian besar konflik tersebut adalah sengketa lahan.

Presidium Divisi Penelitian dan Pengembangan (Litbang) FAA PPMI Harli Muin mengatakan, konflik lahan juga marak terjadi di Jawa. Seperti kasus rencana pembangunan pabrik semen di pegunungan Kendeng, Jawa Tengah, serta konflik lahan berujung kerusuhan antara warga dan TNI di Urut Sewu, Kebumen. Menurutnya, salah satu penyebab munculnya konflik lahan adalah aturan sektor sumber daya alam di Indonesia yang tumpang-tindih. "Pemerintah perlu mengharmonisasi undang-undang dan aturan yang ada," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Gunalan mengatakan, maraknya konflik lahan juga berdampak pada program pembangunan desa. Saat ini ada 74.094 desa yang kesulitan lahan untuk merealisasi program Kementerian Desa. Gunalan mencontohkan kendala yang dihadapi Kementerian Desa dalam membangun sarana dan prasarana di tiga puluh kabupaten tahun ini yang juga terganjal konflik lahan. "Ada beberapa desa yang tidak siap menerima bantuan tersebut karena tidak ada lahan. Dihalangi oleh investor dengan alasan mengganggu perusahaan," katanya. "Permasalahan lahan ini harus dicarikan solusi."

REZKI ALVIONITASARI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

DPR 2019-2024 Dinilai Tinggalkan Deret Panjang Catatan Negatif Bidang Agraria

9 hari lalu

ilustrasi Gedung DPR/Tempo/Rahma Dwi Safitri
DPR 2019-2024 Dinilai Tinggalkan Deret Panjang Catatan Negatif Bidang Agraria

Tak pernah ada evaluasi dari DPR sehingga menjadikan satu dekade Pemerintahan Presiden Jokowi sebagai era tertinggi letusan konflik agraria.


Catatan KPA untuk DPR Periode 2024-2029 dalam Memperjuangkan Reforma Agraria

10 hari lalu

Perwakilan aliansi sekaligus sekaligus Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria atau KPA Dewi Kartika melakukan orasi memperingati Hari Tani Nasional ke-64 di depan Kementerian ATR/BPN, Selasa, 24 September 2024. Dok.KPA
Catatan KPA untuk DPR Periode 2024-2029 dalam Memperjuangkan Reforma Agraria

anggota DPR 2019-2024 tidak pernah mengevaluasi pelaksanaan agenda reforma agraria selama lima tahun terakhir terhadap Presiden Jokowi.


KPA Beberkan Kejahatan Satu Dekade Pemerintahan Jokowi terhadap Konstitusi Agraria

17 hari lalu

Ribuan petani yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Lawan Perampasan Tanah melakukan demonstrasi memperingati Hari Tani Nasional ke-64 di Gedung DPR dan Kementerian ATR/BPN, Selasa, 24 September 2024. Dok. Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA)
KPA Beberkan Kejahatan Satu Dekade Pemerintahan Jokowi terhadap Konstitusi Agraria

Selama satu dekade kepemimpinan Jokowi telah terjadi kejatahan sistematis terhadap konstitusi agraria.


Komnas HAM Catat Polri Jadi Institusi yang Paling Banyak Diadukan dengan 350 Kasus

24 hari lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro (kiri) dan Komisioner Komnas HAM sekaligus Ketua Tim Pemantauan Pemilu 2024 Pramono Ubaid Tanthowi (kanan) bersiap menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Berdasarkan pantauan pada penyelenggaraan Pemilu 2024 di 14 provinsi, Komnas HAM menemukan sejumlah pelanggaran HAM. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Komnas HAM Catat Polri Jadi Institusi yang Paling Banyak Diadukan dengan 350 Kasus

Dari total 1.227 kasus yang diterima Komnas HAM, sebanyak 350 di antaranya melibatkan Polri.


KontraS: Kekerasan oleh Polisi di Sekor SDA dan Agraria Naik Dua Kali Lipat

1 Juli 2024

Ilustrasi Penyiksaan oleh Polisi atau Kekerasan oleh Polisi. shutterstock.com
KontraS: Kekerasan oleh Polisi di Sekor SDA dan Agraria Naik Dua Kali Lipat

KontraS mencatat setidaknya terdapat 52 peristiwa kekerasan dalam sektor SDA dan agraria yang dilakukan oleh pihak kepolisian


Cara Buat Sertifikat Tanah Gratis dengan PTSL dan Syaratnya

19 Juni 2024

Sertifikat tanah. Rumah.com
Cara Buat Sertifikat Tanah Gratis dengan PTSL dan Syaratnya

Berikut ini informasi mengenai cara membuat sertifikat tanah gratis melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan syarat lengkapnya.


Reforma Agraria Summit 2024, BPN Klaim Prioritaskan Masyarakat Adat

15 Juni 2024

Menteri Agraria dan Tata Ruang sekaligus Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono saat berpidato dalam Reforma Agraria Summit pada Sabtu, 15 Juni 2024. Acara ini berlangsung pada 14-15 Juni 2024 di The Meru Sanur, Denpasar, Bali. Tempo/Adil Al Hasan
Reforma Agraria Summit 2024, BPN Klaim Prioritaskan Masyarakat Adat

Direktur Pemberdayaan Tanah Kementerian ATR/BPN Dwi Budi Martono mengklaim pemerintah memprioritaskan masyarakat adat dalam reforma agraria.


Reforma Agraria Summit Digelar, Petani Jawa Tengah: Banyak Konflik belum Diselesaikan

15 Juni 2024

Suasana pelaksanaan Reforma Agraria Summit 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Acara yang digelar di The Meru Sanur, Denpasar, Bali, ini akan dihelat pada 14-15 Juni 2024. Tempo/Adil Al Hasan
Reforma Agraria Summit Digelar, Petani Jawa Tengah: Banyak Konflik belum Diselesaikan

Para petani anggota Organisasi Tani Jawa Tengah mengungkap banyaknya konflik agraria yang tidak kunjung diselesaikan.


DPR Minta Kementerian ATR/BPN Ajak KLHK Selesaikan Kasus Agraria: Praktik Selama Ini Meresahkan Masyarakat

14 Juni 2024

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang memberikan keterangan pers usai menghadiri Reforma Agraria Summit oleh Kementerian ATR/BPN. Acara ini digelar pada 14-15 Juni 2024 di Bali. Tempo/Adil Al Hasan
DPR Minta Kementerian ATR/BPN Ajak KLHK Selesaikan Kasus Agraria: Praktik Selama Ini Meresahkan Masyarakat

Direktur Pemberdayaan Tanah Kementerian ATR/BPN, Dwi Budi Martono, mengatakan Reforma Agraria Summit 2024 membahas empat isu utama.


Kementerian Desa PDTT Apresiasi Pertamina dalam Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Wilayah Transmigrasi

11 Mei 2024

Kementerian Desa PDTT Apresiasi Pertamina dalam Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Wilayah Transmigrasi

Komitmen Pertamina ini telah mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, karena telah berkontribusi dalam menjalankan Program TJSL yang mendorong kawasan transmigrasi di Indonesia.