TEMPO.CO, Semarang - Keputusan pengurus pusat Partai Amanat Nasional membelot menjadi partai pendukung pemerintahan diyakini tak akan mengganggu koalisi yang dibangun dengan Partai Gerakan Indonesia Raya dalam pemilihan kepala daerah di Jawa Tengah. Baik Partai Gerindra Jawa Tengah maupun PAN Jawa Tengah menyatakan konsolidasi pemenangan koalisi partainya akan jalan terus. “Kami tidak akan terpengaruh,” kata Ketua Desk Pilkada Partai Gerindra Jawa Tengah Sriyanto Saputro kepada Tempo, Ahad, 6 September 2015.
Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum Jawa Tengah, dari 21 kabupaten/kota yang menggelar pilkada, PAN ikut mengusung kandidat di 16 kabupaten/kota. Dari 16 daerah itu, PAN berkoalisi dengan Gerindra mengusung calon kepala daerah di sebelas kabupaten/kota.
Sriyanto berujar, sejak awal memang tidak ada dikotomi koalisi antara partai Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat dalam pilkada di Jawa Tengah.
Pengurus PAN Jawa Tengah, Wahyuddin Noor Aly, menyatakan partainya akan jalan terus menjalin koalisi di beberapa daerah untuk mengusung calon kepala daerah, termasuk dengan Partai Gerindra. “Akan jalan terus sampai selesai tugas ke daerah," ucapnya kepada Tempo di Semarang, Sabtu, 5 September 2015.
Wahyuddin menegaskan, PAN Jawa Tengah tak mempersoalkan jika haluan partainya di pusat berbelok arah menjadi partai penyokong pemerintah. “Bang Zul (Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan) merapat ke pemerintah demi negara,” tuturnya.
Menurut Wahyuddin, persoalan bangsa yang besar ini membutuhkan bantuan dari semua kader partai. “Kita harus berperan dalam menanggulangi krisis negara. Tak hanya PAN.”
ROFIUDDIN