TEMPO.CO, Mojokerto – Dana kampanye yang dilaporkan tim sukses pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto di luar kewajaran. Bukan karena banyaknya, tapi justru sebaliknya. Sebab tiga pasangan calon yang bakal mengikuti pemilihan kepala daerah serentak 9 Desember ini mengaku hanya punya dana awal Rp 1 juta.
“Itu masih dana awal. Nanti jika ada tambahan sumbangan harus dilaporkan,” kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mojokerto Kelompok Kerja Pencalonan Vicky Prasetyo, Sabtu, 5 September 2015.
Baca Juga:
Tiga pasangan calon yang bakal bertarung ialah Mustofa Kamal Pasa-Pungkasiadi, Choirun Nisa-Arifudinsyah, dan Misnan Gatot-Rahma Shofiana. Sesuai Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2015 tentang Dana Kampanye Pilkada, dana kampanye tiap kandidat wajib disimpan dalam rekening khusus atas nama mereka sendiri.
Berdasarkan tahapan pemilihan kepala daerah, calon wajib menyerahkan laporan dana awal ke KPU pada 26 Agustus 2015 dan diumumkan sehari kemudian. Setelah itu mereka wajib menyerahkan laporan penerimaan sumbangan dana kampanye pada 16 Oktober 2015 dan diumumkan pada 17 Oktober 2015. “Kemudian pasangan calon wajib menyerahkan laporan penerimaan dan penggunaan dana kampanye 6 Desember 2015,” kata Vicky.
Laporan penerimaan dan penggunaan dana kampanye diaudit 7-22 Desember 2015 oleh akuntan publik independen yang ditunjuk KPU. Hasil audit diumumkan ke publik 24-26 Desember 2015.
Dari ketiga pasangan calon, hanya Misnan-Shofi yang transparan membeberkan perkembangan dana kampanye mereka ke wartawan. “Per 26 Agustus masih Rp 1 juta, per 31 Agustus ada sumbangan Rp 9 juta. Jadi total sudah Rp 10 juta,” kata ketua tim sukses Misnan-Shofi, Soleh.
Namun pasangan yang berangkat dari jalur independen ini belum melaksanakan kampanye meski waktunya telah dimulai dari 27 Agustus hingga 5 Desember 2015. “Kami akan mulai kampanye pada 7 September 2015,” ujar Shofi.
Ketua tim sukses Nisa-Arif, Heri Ermawan, mengaku belum menerima sumbangan dana kampanye. “Masih tetap seperti semula,” katanya. Adapun ketua tim Mustofa-Pungkasiadi, Santoso, belum memberikan keterangan saat dikonfirmasi.
ISHOMUDDIN