T: Wakil Presiden Jusuf Kalla menelepon Anda agar tak ada pemidanaan pada kebijakan BUMN, apa tanggapan Anda?
J: Saya bilang penegakan hukum adalah penegakan hukum. Apa yang saya lakukan justru menyelamatkan uang negara. Masa dibiarkan dengan alasan BUMN. Saya minta Pak JK membiarkan ini berjalan. Saya akan awasi kasus ini, Bapak akan awasi saya.
T: Anda selalu bilang ada sembilan kasus spektakuler yang sedang ditangani Bareskrim. Apa saja yang sudah berjalan?
J: Ada dua. TPPI (PT Trans Pacific Petrochemical Indotama) dan satu kasus lagi yang nilainya Rp 180 triliun namun masih saya tunda. Itu sangat spektakuler. Kalau saya lakukan, ada yang akan panas dingin.
T: Bagaimana bila kasus-kasus itu dihentikan setelah Anda tak lagi menjabat Kabareskrim?
J: Tidak boleh. Itu wujud intervensi pada penegakan hukum. Presiden telah menyatakan bahwa salah satu Nawacita adalah penegakan hukum terhadap korupsi. Ini yang sedang saya lakukan dan kasusnya sedang berjalan. Masa diintervensi apalagi distop. Publik berhak menanyakan proses itu.
T: Apakah Anda yakin pengganti Anda Anang Iskandar akan melanjutkan kasus-kasus tersebut?
J: Dia senior saya. Reputasinya lebih bagus, pengalaman juga bagus. Hanya mungkin pembawaannya yang berbeda.
T: Bagaimana Anda memastikan kasus yang Anda tinggalkan dilanjutkan?
J: Saya harus tetap mengontrol kasus itu. Saya akan berikan dulu pada pejabat baru, setelah itu saya pantau perkembangannya. Bila ada hambatan di tengah jalan, saya juga yang bertanggung jawab. Jangan bilang saya lepas tangan. Ada beban morilnya.
T: Apa terobosan yang akan Anda buat di BNN?
J: Saya sudah membuat konstruksi pekerjaan saya secara garis besar. Pertama, saya akan audit internal dan membenahi ke dalam. Itu kebiasaan saya sebelum melangkah ke luar. Saya akan audit seluruhnya dengan audit independen soal kinerja, penggunaan sarana-prasarana, termasuk anggaran. Tidak boleh ada korupsi di dalam.
T: Sejak awal menjabat, Anda sering di-bully bahkan sampai ada petisi untuk menjatuhkan Anda. Anda tak pernah terlihat kehilangan kontrol emosi dan selalu tersenyum, apa rahasianya?
J: Apa yang harus saya susahkan. Saya yakin orang yang mem-bully saya menginginkan saya menjadi baik. Biarkan saya di-bully, saya akan buktikan dengan kinerja.
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA
Baca juga:
Dibunuh di Kota Wisata: Karena Nurdin Kesal Nungki Main HP
Pencopotan Waseso, Luhut: Prajurit Tak Boleh Ancam Atasan