TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Kepolisian Nasional, Edi Syahputra Hasibuan, membenarkan pertemuannya dengan Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti kemarin juga membahas pencopotan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. Dalam pertemuan yang dihadiri Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, kata dia, Badrodin menyampaikan tiga kandidat pengganti Komisaris Jenderal Budi Waseso.
"Ada tiga calon yang dipilih Dewan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) Polri," kata Edi, saat dihubungi, Jumat, 4 September 2015. Tiga kandidat itu adalah Kepala Badan Narkotika Nasional Inspektur Jenderal Anang Iskandar, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris Komisaris Jenderal Saud Usman Nasution, dan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal Moechgiyarto.
Menurut dia, Badrodin sebagai Ketua Wanjakti akhirnya menyepakati memilih Anang Iskandar menggantikan posisi Buwas, sebutan Budi Waseso. "Dari sekian nama yang diajukan, dilakukan kajian, dan mungkin itu yang terbaik buat kepolisian saat ini," kata Edi.
Dia menilai mutasi Waseso bertukar posisi dengan Anang merupakan hal wajar. Sebab, adanya berbagai polemik ihwal sepak terjang Waseso selama menjabat Bareskrim sehingga organisasi butuh penyegaran.
Edi yakin Anang cukup pengalamanannya di bidang reserse sehingga bisa mengemban tugas dengan baik. Dia juga yakin Anang bisa memperbaiki hubungan Polri dengan Komisi Pemberantasan Korupsi serta merangkul BNN.
"Yang penting ke depan bisa bersinergi dengan KPK, kejaksaan, dan BNN. Aparat penegak hukum harus bersatu berantas mafia korupsi dan narkoba," kata dia. Edi berharap Bareskrim nantinya tidak saling melemahkan antar-instansi penegak hukum.
LINDA TRIANITA